Joget Antinarkoba Viral, Bilal Pernah Kampanye Bareng Ganjar dan BNN

Joget Antinarkoba Viral, Bilal Pernah Kampanye Bareng Ganjar dan BNN

Ristu Hanafi - detikNews
Senin, 22 Jan 2018 10:08 WIB
Kampanye antinarkoba bersama Ganjar Pranowo. Foto: Dok Suwardiyono atau Bilal Madukoro
Yogyakarta - Aksi joget kocak pesepeda asal Bantul, Suwardiyono (46) di simpang empat Tugu Pal Putih Yogyakarta ramai beredar di media sosial. Rupanya pria ini sering berkampanye menyerukan antinarkoba.

Suwardiyono yang juga dikenal di kalangan goweser dengan nama Bilal Madukoro, telah menggeluti aksinya itu sejak 2 tahun terakhir.

Ditemui detikcom di rumahnya di wilayah Banguntapan, Bantul, Bilal mengaku aksinya telah dilakukan di berbagai tempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pernah di Temanggung bersama Gubernur Ganjar Pranowo lima bulan lalu kampanye antinarkoba dan pil PCC, ke Semarang, lalu pada tanggal 17 Agustus 2017 ke Istana Negara saat upacara kemerdekaan bareng BNN, ke Monas, lalu ke Suramadu, ke Kulon Progo," kata Bilal, Senin (22/1/2018).

Diakuinya, bersepeda sambil membawa pesan antinarkoba, dan persoalan sosial masyarakat, dengan cara menulis pesan di punggungnya memakai cat adalah aksi spontan.

"Saya lepas baju, lalu tulis pesan di punggung, bersepeda tidak pakai baju makanya dipanggil Bilal 'Jersey Kulit'," ujarnya.

Aksi Bilal lainnya. Aksi Bilal lainnya. Foto: Dok Suwardiyono atau Bilal Madukoro


"Sengaja biar menarik perhatian masyarakat yang melihat, karena agar pesan tersampaikan memang harus pakai cara-cara yang unik," jelas pria karyawan salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta ini.



Aksi Bilal gowes sambil kampanye antinarkoba di Jakarta. Aksi Bilal gowes sambil kampanye antinarkoba di Jakarta. Foto: Dok Suwardiyono atau Bilal Madukoro

Bilal semakin dikenal publik setelah di simpang empat Tugu pada Minggu (21/1) kemarin videonya viral di media sosial. Dalam video berdurasi 30 detik yang diunggah akun Instagram jogja_ig, Bilal berdiri sambil berjoget di samping sepedanya yang diparkir di marka ruang tunggu sepeda menghadap pengendara kendaraan saat berhenti di lampu merah.

"Saya tidak tahu kalau ada yang rekam video lalu diunggah ke medsos. Niat saya hanya kampanye sambil sepeda, kebetulan pas lampu merah, saya itu (berjoget)," ulasnya.

"Tidak pernah niat merekam video atau foto. Saya kembalikan kepada masyarakat yang melihat saya, terserah nanti ada yang pro atau kontra," terangnya. (sip/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads