Sebuah tenda yang didesain dengan gaya rumah Betawi menjadi tempat bagi Kapolri dan para tamu undangan. Di dalam terdapat layar besar agar para tamu undangan bisa melihat tayangan selayang pandang.
Peresmian dimulai pukul 09.00 WIB. Kapolri bersama istrinya, Ny Tri Tito Karnavian, dan rombongan disambut kesenian tradisional Betawi, Palang Pintu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sejumlah mantan Kapolri turut hadir dalam peresmian gedung tersebut, di antaranya Badrodin Haiti, Da'i Bachtiar, Chairudin Ismail, Sutanto, Roesman Hadi, dan Bambang Hendarso Danuri. Mantan Kapolda juga hadir, di antaranya Komjen Putut Eko Bayuseno, Ny Firman Gani (istri Irjen Purn Firman Gani, mantan Kapolda Metro Jaya), Makbul Padmanegara, Nurfaizi, dan Nugroho Jayusman.
Sejumlah mantan Wakapolda Metro Jaya juga hadir, di antara Irjen Suntana, yang saat ini menjadi Kapolda Lampung. Kemudian ada juga Irjen Sudjarno, yang saat ini menjabat Kakor Sabhara Baharkam Polri.
Dibangun sejak September 2004, peletakan batu pertama pembangunan gedung dilakukan oleh Kapolda Irjen (Purn) Firman Gani. Di awal pembangunannya, gedung ini diperuntukkan bagi Detasemen 88 Polri.
![]() |
Pembangunan gedung pencakar langit itu telah menelan biaya Rp 498 miliar. Pembangunan gedung sempat terhenti karena pada 2004 Polri tidak boleh menerima hibah, sehingga pembangunan dilanjutkan dengan menggunakan DIPA Polri.
Pembangunan dibangun oleh Kapolda setelahnya, yakni Irjen Adang Firman. Gedung ini memiliki 23 lantai, yang nantinya diisi direktorat-direktorat dan biro.
Di depan gedung 23 lantai itu terdapat taman lengkap dengan rumput yang hijau. Sejumlah pohon palem sudah berdiri di taman tersebut. (mei/dhn)