"Contoh di Padang. Itu ranah Minang, kampung Pak OSO. Kita punya lima kursi di Kota Padang, tapi nggak jadi mencalonkan," kata Ketua DPD Sumatera Barat Marlis di kantor DPP Partai Hanura, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (16/1/2018).
Marlis menambahkan, kegagalan mengikut Pilwalkot Padang itu karena surat keputusan dari DPP tidak keluar. Sebagai kader partai, Marlis pun kecewa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Marlis sempat meminta penjelasan kepada ketua tim pilkada pusat Partai Hanura, yakni Herry Lotung. Dia mempertanyakan apakah tidak keluarnya SK itu karena tidak menyetor mahar.
"Apa karena memang tidak bayar uang? Terus terang saja, Pak Herry yang sekarang jadi sekjen itu, nggak jelas itu, kami menuntut itu. Secara kepartaian kami kecewa dan menuntut secara psikologis politik tanggung jawab Ketum tidak memberikan SK terhadap calon Walkot Padang," urai dia. (ibh/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini