Dikutip dari Yonhapnews, Selasa (16/1/2018), Hyon hadir di perundingan itu memakai pakaian bergaya Barat dengan blazer biru dan high heels warna hitam.
Senyum tersungging di wajahnya kala hadir sebagai wakil kepala delegasi dalam perundingan tersebut. Tas tangan warna hijau miliknya, dengan merek yang belum diketahui itu, berhasil mencuri perhatian di ruangan perundingan ketika ia mengeluarkan sebuah buku catatan ketika akan duduk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak Hyon diumumkan sebagai salah satu dari empat delegasi Korut, perhatian media fokus ke dirinya. Salah satunya apakah Hyon juga akan membawa grup bandnya hadir ke Korsel.
Band itu dikenal karena membawakan lagu-lagu berisi propaganda pemerintah, dengan gaya pop musik barat, termasuk tema film Hollywood yang berjudul Rocky.
Hyon yang diperkirakan berusia 30-an tahun itu, memiliki status politik tertinggi di antara delegasi yang dikirim Korut. Dia diangkat sebagai anggota alternatif komite pusat Partai Pekerja Korea yang berkuasa saat rapat umum pada Oktober 2017.
Kehadiran delegasi dari kalangan artis Korut itu memicu perhatian bagi para pengamat di Korsel. Para pengamat menyebut Korut sedang berupaya menjadikan seni sebagai alat untuk mengambil hati warga Korsel dan meningkatkan citra mereka, yang mana hal itu juga membantu Korut mengurangi sanksi internasionalnya.
Moranbong Band pernah menimbulkan kontroversi ketika membatalkan pertunjukan di Beijing pada Desember 2015, dan memutuskan kembali ke negaranya.
Alasan pembatalan itu tidak diketahui. Namun sumber diplomatik mengatakan jika China memutuskan mengirimkan pejabat tingkat rendah untuk datang ke konser itu merespons Kim Jong-un yang saat itu tengah mengembangkan bom hidrogen Pyongyang.
(ams/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini