"Teregistrasi 30 orang. Dugaan patah tulang 3 orang, satu orang dipastikan patah tulang," ujar Head of Business Development RS Siloam, Triana Tambunan, kepada wartawan di RS Siloam, Senin (15/1/2018).
Saat ini para korban ditangani tim medis di IGD. Namun pihak RS Siloam menyiapkan ruang khusus di lantai 23 untuk penanganan korban selasar BEI ambruk.
Polri memastikan ambruknya selasar atap Tower II Bursa Efek Indonesia (BEI) bukan karena bom. Penyebab ambruknya selasar tersebut masih diselidiki.
"Pukul 12.20 WIB ada lantai yang roboh. Saat ini sudah diantisipasi oleh petugas internal gedung dan Polri. Bahwa sampai saat ini dapat dipastikan ini bukan karena bahan peledak atau bom," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di lokasi, SCBD, Jakarta, Senin (15/1).
Ambruknya selasar lantai 1 BEI terjadi sekitar pukul 12.10 WIB. Saat selasar ambruk, terdengar suara kencang yang sempat dikira ledakan.
Kebanyakan korban adalah mahasiswa Bina Darma Palembang yang sedang melakukan kunjungan. (fdn/tor)