"Saya kira di daerah sudah ada protap untuk segera ditangani. Kalau memang memerlukan dukungan dan bantuan secara nasional segera melaporkan kepada instansi terkait. Kalau bencana ke BNPB, kebakaran hutan ke Kementerian Lingkungan Hidup kalau masalah kesehatan ke Kemenkes. Itu yang penting," kata Tjahjo di Gedung Kemendagri, Jalan Merdeka Utara, Senin (15/1/2018).
Thahjo mengatakan, Kemendagri sudah memiliki posko penanganan khusus campak dan gizi buruk. Ia meminta seluruh jajaran pemda selalu berkoordinasi demi penyelamatan warga yang terjangkit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini masalah koordinasi yang harus cepat dalam upaya melayani masyarakat. Kejadian di Asmat, itu saya yakin mulai kepala suku, kepala daerah, kades sampai kecamatan tahu dan jangan ditutupi untuk segera ada action untuk menyelamatkan warganya," ucapnya.
Seperti diketahui, Sejak 8 Januari 2018, RSUD Asmat menerima rujukan kasus campak atau morbili dan gizi buruk. Kasus campak tercatat sebanyak 22 pasien (6 rawat inap dan 16 rawat jalan), gizi buruk 8 pasien (2 rawat inap, 5 rawat jalan dan 1 meninggal dunia). (hri/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini