Ada perubahan sejumlah jadwal Presiden hari ini. Agenda-agenda yang tertulis secara 'internal' kabarnya dipadatkan.
Pembahasan soal reshuffle kabarnya memang kian intens dilakukan. Selain soal kursi Menteri Sosial yang akan ditinggalkan Khofifah, kabarnya akan ada pergeseran posisi sejumlah menteri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terjadi perbedaan pandangan di Istana soal posisi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. Satu pihak ingin Airlangga menanggalkan jabatannya karena saat ini berstatus Ketum Golkar. Namun pihak lain ingin Airlangga tetap menjabat.
Hingga pagi ini, posisi Airlangga di kabinet dikabarkan aman. Namun pembahasan masih akan berlanjut.
Soal Airlangga ini tergambar dari sikap Wapres Jusuf Kalla yang menilai juniornya di Golkar itu bisa merangkap jabatan. Menurutnya, Airlangga bisa mengurus partai pada malam hari, setelah bekerja sebagai menteri.
"Kalau Golkar berdasarkan pengalaman saya, ngurusnya malam-malam. Jadi tidak mengganggu waktu kerja. Kalau calon harus kampanye ke mana-mana, bagaimana menjadi menteri. Ya dua-duanya bisa gagal, gagal melaksanakan tugas kementerian, bisa gagal juga menjadi calon. Mesti ada satu pilihan," kata JK. Sikapnya memang berbeda soal Khofifah.
Akankah Airlangga dibiarkan merangkap jabatan? (tor/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini