"Saya bekali anggota BNN dengan pistol, tidak ada peluru hampa atau peluru karet. Semua peluru tajam, makanya saya perintahkan untuk tembak langsung tanpa peringatan, kenapa harus buang buang peluru, langsung tembak," tegas Buwas kepada wartawan di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean Tanjung Perak Surabaya, Kamis (11/1/2018).
Para pelaku penyelundupan narkoba, kata Buwas, akan terus memperbarui modus agar bisa meloloskan barangnya. Barang bukti sabu 7,3 kg yang diselundupkan dari Malaysia melalui Banjarmasin sebelum ke Surabaya, dibungkus rapi seolah-olah itu adalah susu bubuk.
"Ini modus para pelaku seperti ini. Selalu merubah modusnya. Sebelum kemasan susu, pernah kami amankan barang bukti yang dimasukkan dalam kemasan teh," ujar Buwas.
Buwas juga mengungkapkan, sabu seberat 7,3 Kg yang diamankan jika diuangkan Rp 14,6 Miliar. "Pengungkapan ini paling tidak juga menyelamatkan 29.200 orang jika per gramnya dikonsumsi 4 orang," imbuhnya.
(ze/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini