"Dia ngakunya kan berkomunikasi dengan warga Rusia, Kanada, dan Belanda. Tetapi, ketika ditanya menggunakan bahasa Inggris, dia nggak ngerti. Jawabannya cuma yes atau no saja, ya bahasa Inggris biasa," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Umar Surya Fana di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, Selasa (9/1/2018).
Karena itu, polisi tidak serta-merta percaya pada pengakuan Faisal. Polisi masih menyidik kasus ini untuk membuktikan benar-tidaknya keterangan Faisal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Faisal mengaku berkenalan dengan pelanggannya yang WN Rusia melalui media sosial (medsos) vk.com yang disebut-sebut buatan Rusia. VK bukanlah Facebook. Namun tampilan website itu hampir menyerupai tampilan Facebook.
"Memang buatan Rusia. Isinya kita belum tahu, belum masuk. Baru katanya-katanya saja," ujar Umar di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, Senin (8/1/). (idh/fjp)