Puji Ahmad Basarah, Sekjen PDIP: Kolaborasi Nasionalis-Islam

Pilgub Jatim 2018

Puji Ahmad Basarah, Sekjen PDIP: Kolaborasi Nasionalis-Islam

Seysha Desnikia, Nur Indah Fatmawati - detikNews
Selasa, 09 Jan 2018 15:27 WIB
Ahmad Basarah (Fida/detikcom)
Jakarta - Nama Wasekjen PDIP Ahmad Basarah menjadi salah seorang kandidat pengganti Abdullah Azwar Anas sebagai cawagub Jatim pendamping Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pun memberi pujian kepada koleganya itu.

"Ahmad Basarah salah satu Ketua PBNU yang menangani tentang kesehatan. Jadi komitmen tentang kerakyatan ini menjadi jembatan yang sangat baik antara NU dengan PDIP," ungkap Hasto di kantor DPP PDIP, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (9/1/2018).

Menurut Hasto, ada alasan nama Ahmad Basarah muncul sebagai salah satu kandidat pengganti Anas. Dia menyebut anggota Komisi III DPR itu bisa menjadi representasi nasionalis dan Islam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Jadi kenapa nama beliau muncul, karena rekam jejak beliau sebagai tokoh Pancasila dan Islam. Yang berkolaborasi Islam yang nasionalisme," tutur Hasto.

Selain nama Basarah, ada sejumlah nama yang muncul sebagai kandidat pengganti Anas. Seperti Bupati Ngawi Budi Sulistyono alias Kanang hingga sejumlah kader daerah PDIP lainnya, seperti Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo, dan Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari Bisowarno.

"Sebagaimana yang kami sampaikan memang begitu banyak nama ya sudah tapi namanya penugasan kalau sekiranya Bu Ketua menugaskan, semua siap. Kuncinya kan restu dan doa dari para kiai di Jatim kemudian bisa bekerja sama dengan Gus Ipul," kata Hasto.

Selain itu, menurutnya, calon pengganti Anas harus bisa berhubungan baik dengan Ketum PKB Muhaimin Iskadar (Cak Imin) dan jajarannya. Seperti diketahui, Gus Ipul diusung oleh PKB bersama PDIP.


"Bisa berhubungan dengan Cak Imin. Dengan Gus Ipul, Pak Basarah memenuhi syarat, dengan Cak Imin teman berjuang bersama di sekolah. Dengan kiai, orang pengurus NU. Masak nggak dapat restu? Nah tinggal syarat lanjutannya tadi bagaimana itu Ibu Megawati yang memutuskan," papar Hasto.

Sebelumnya, Basarah sudah bicara soal wacana pencalonannya sebagai cawagub pendamping Gus Ipul di Pilgub Jatim. Ketua Fraksi PDIP di MPR itu mengaku siap apabila ditugasi Megawati terkait wacana tersebut.

"Ketika Bu Mega sudah menugaskan, tanpa terkecuali. Ketika Bu Mega sudah menugaskan, tak elok kita menolak. Petugas partai harus menjiwai sebagai kader PDI Perjuangan," ujar Basarah, Selasa (9/1). (elz/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads