"Dari hasil autopsi, korban tewas akibat luka benda tajam, luka tusukan begitu di lehernya," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta kepada detikcom, Minggu (7/1/2018).
Feri ditemukan tewas di rumahnya pada Rabu, 3 Januari 2018 lalu, dengan kondisi jasadnya telah membusuk. Korban diperkirakan tewas 10 hari sebelum jasadnya ditemukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satunya ditemukan adanya bercak darah di lokasi. Bercak ditemukan di atas tempat tidur yang menempel pada kain seprei dan ruangan lainnya.
"Kami menemukan bercak darah juga di lantai dan mukena, kemudian di dekat meja makan dan tempat salat," imbuhnya.
Selain itu, kondisi rumah korban berantakan. Kejanggalan-kejanggalan itulah yang menguatkan dugaan polisi.
"Tempat salat itu berantakan, kemudian kursi makan juga terbalik, dan kejanggalan lainnya yang mengindikasikan korban dibunuh di mana kipas angin posisinya terbalik di lantai," paparnya.
Feri diketahui tinggal seorang diri di rumah tersebut. Jenazahnya baru diketahui setelah seorang warga mendatangi rumahnya karena diminta kekuarga untuk mengeceknya. (mei/rvk)