"Korban tewas akibat luka tusukan di bagian lehernya," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta kepada detikcom, Sabtu (6/1/2018).
Selain hasil autopsi, dugaan pembunuhan itu dikuatkan dengan temuan bercak darah di rumah korban. Bercak darah ditemukan di atas tempat tidur yang menempel pada kain seprai. Selain itu, polisi menemukan bercak darah di ruangan lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, kondisi rumah korban berantakan. Kejanggalan-kejanggalan tersebut yang menguatkan dugaan polisi.
"Tempat salat itu berantakan, kemudian kursi makan juga terbalik, dan kejanggalan lainnya yang mengindikasikan korban dibunuh di mana kipas angin posisinya terbalik di lantai," paparnya.
Saat ini polisi masih menyelidiki siapa pembunuh Feri. Sejumlah saksi telah diperiksa polisi terkait kejadian itu.
Feri ditemukan tewas di rumahnya pada Rabu, 3 Januari 2018, dengan kondisi jasadnya sudah membusuk. Korban diperkirakan tewas 10 hari sebelum jasadnya ditemukan.
(mei/fdn)