Seorang guru MI MH, Muhammad Syaiful Anam menuturkan pertama kaliditemukan coklat berisi material membahayakan itu setelah ada laporan dari siswa yang membeli dan hendak dimakan, pada Kamis (4/1/2018) kemarin/
"Iya betul, ada coklat di kantin sekolah yang berisi material, seperti tali rafia, ring, baut, dan potongan plester di dalamnya," ujarnya, saat dikonfirmasi wartawan lewat ponselnya, Jumat (5/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami membuka coklat memang terdapat mur baut dan tali plastik," kata dia.
Pihaknya kemudian menyita dan meminta penjelasan dari pemilik kantin.
"Katanya dibeli dari Pasar Mlonggo dan dijual Rp 500 per buah. Coklat yang kami sita ada sekitar 12 buah dan kami jadikan barang bukti untuk laporan ke Polsek," paparnya.
Terpisah, Kapolsek Mlonggo AKP Maryono menyampaikan bahwa pihaknya menerima laporan terkait hal itu, Jumat (5/1/2018).
"Kami langsung mendatangi ruko yang diduga menjual coklat tersebut di Pasar Mlonggo. Selain itu, memeriksa sejumlah saksi," ujar dia.
Tidak ada merek dalam bungkus coklat. Hanya terdapat label produksi PELITA ENAK DAN LEZAT BANDUNG P.IRT NO.2103204011879-18.
"Kasus ini masih dalam penanganan kami," tandasnya. (bgs/bgs)











































