"Selama KA bandara 42 perjalanan per hari, maka tidak ada perubahan lintas jadwal di lintas Duri-Tangerang. Namun pada saat KA bandara sampai dengan 82 perjalanan, akan ada perubahan di Duri-Tangerang. Dari semula dari 90 perjalanan menjadi 73 perjalanan," kata Dirut PT KCI Muhammad Nurul Fadhila di Hotel Borobudur, Jl Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2018).
Ia mengatakan, untuk mengakomodasi penumpang yang terdampak berkurangnya jadwal perjalanan kereta, PT KCI menambah rangkaian kereta (gerbong). Setiap kereta yang melintas di Duri-Tangerang nantinya memiliki 12 gerbong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut, jika rangkaian kereta 12 gerbong telah beroperasi, kapasitas penumpang akan lebih besar.
Akan tetapi, di beberapa stasiun masih ada pengerjaan proyek infrastruktur perpanjangan peron agar bisa dilintasi kereta dengan 12 gerbong. Dia berharap pada Februari proyek perpanjangan peron di beberapa stasiun yang melintasi Duri-Tangerang selesai sehingga rangkaian 12 gerbong dapat dioperasikan.
Adapun stasiun yang peronnya belum cukup untuk melayani KRL 10 gerbong di antaranya Stasiun Pesing, Rawa Buaya, dan Poris (2 gerbong kereta paling belakang belum mendapat peron, baik arah Tangerang maupun Duri).
"PT KCI mengimbau para pengguna KRL agar berhati-hati saat melintas di lokasi pekerjaan perpanjangan peron yang masih berlangsung pada sejumlah stasiun," ujarnya.
Sementara itu, dia menyebut jarak antara satu kereta dan yang lain (headway) di tiap stasiun akan bertambah lama jika KA bandara telah beroperasi penuh menjadi 82 perjalanan. Hal itu disebabkan jumlah kereta yang melintas.
"Headway tentu akan jadi lebih lama, karena slot bergantian dengan KA bandara karena ini terkait dengan jumlah KA yang melintas dalam satu waktu. Jadi harus berbagi, tidak bisa dihindari headway jadi lebih lama," ujarnya.
"Peningkatan headway tadinya 15 menit dan akan 30 menit. Dengan catatan 82 perjalanan KA bandara. Kalau 42 masih tetap (jadwal) sekarang. Perjalanan KRL tetap. Kalau KA bandara sudah bertambah beroperasinya maka mempengaruhi KRL," imbuhnya.
Ia mengimbau masyarakat pengguna KRL menyesuaikan jadwal keberangkatan. Jika tidak dapat menyesuaikan jadwal perjalanan, ia meminta pengguna KRL berpindah ke moda transportasi lain.
"Tidak bisa dihindari dari sisi waktu, untuk masyarakat yang kira-kira jam keberangkatan tidak bisa menyesuaikan jam keberangkatan KRL, mohon maaf harus berpikir pindah ke moda transportasi. Tidak bisa menampung semua jam keberangkatan karena ada keterbatasan berbagai jalur dengan KA bandara," ujarnya.
Adapun jadwal perjalanan KRL Duri-Tangerang saat ini sebagai berikut, kereta pertama Duri-Tangerang pukul 05.40 WIB, kereta terakhir pukul 23.45 WIB. Sedangkan jadwal kereta pertama Tangerang-Duri pukul 05.00 WIB, kereta terakhir pukul 22.30.
Sementara itu, jadwal perjalanan KRL Duri-Tangerang setelah penyesuaian adalah kereta pertama Duri-Tangerang pukul 05.45 WIB dan terakhir 23.45 WIB. Sedangkan jurusan sebaliknya, Tangerang-Duri, kereta pertama pukul 04.55 WIB dan kereta terakhir pukul 23.30 WIB. (yld/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini