Jawab PD soal 'Kriminalisasi' Syaharie Jaang, Polri: Akan Kita Dalami

Jawab PD soal 'Kriminalisasi' Syaharie Jaang, Polri: Akan Kita Dalami

Zunita Amalia Putri - detikNews
Kamis, 04 Jan 2018 11:13 WIB
Foto: Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto (Zhacky-detikcom)
Jakarta - Polri menanggapi soal 'kriminalisasi' terhadap calon gubernur Kalimantan Timur yang diusung Partai Demokrat (PD), Syaharie Jaang. Polri akan mendalami dugaan tersebut dengan memanggil beberapa orang untuk dimintai keterangan sebagai saksi.

"Nanti kita akan dalami lagi, kalau memang ada buktinya pastikan kriminalisasi. Prosedur memanggil seseorang untuk dimintai keterangan sebagai saksi," jelas Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Gedung Rupatama, Jl. Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (4/1/2018).


"Nanti kita lihat kalau terbukti kita proses lanjut, kalau nggak, ya nggak," sambung Setyo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dugaan kriminalisasi terhadap Syaharie Jaang ini disampaikan oleh Sekjen PD Hinca Panjaitan. PD mengusung Syaharie Jaang bersama Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi dalam Pilgub Kaltim 2018.


Dalam prosesnya, Hinca menyebut, Syaharie beberapa kali dipanggil parpol tertentu sebelum dikasuskan. PD menyebut kriminalisasi itu dilakukan elemen negara terhadap Syaharie Jaang, lantaran menolak ajakan duet dari Kapolda Kaltim Irjen Safaruddin. PD juga mengatakan sudah mengantongi cukup bukti terkait kasus ini.

"Syaharie Jaang dipanggil parpol tertentu delapan kali, diminta wakilnya Kapolda Kaltim sekarang, Bapak Safaruddin, padahal wakilnya sudah ada. Tentu etika politik tidak baik kalau sudah berjalan. Kalau (Syaharie) tidak (mau berpasangan dengan Safaruddin), akan ada kasus hukum diangkat," jelas Hinca, di markas partainya, Jl Proklamasi 41, Menteng, Jakpus, Rabu (3/1) kemarin. (jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads