"Saya mau bilang gini, kalau saya dikasih kepercayaan kompetensi saya. Saya mau mengucapkan terima kasih," ujar Bambang di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta, Selasa (2/1/2018).
Meski begitu, Bambang enggan menyebutkan nama-nama yang masuk TGUPP. Menurut dia, lebih baik menunggu resmi pengumuman nama-nama tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bambang mengaku telah diajak berdiskusi mengenai TGUPP oleh Pemprov DKI. Bambang menyatakan Pemprov DKI perlu membangun sistem pencegahan korupsi karena dana APBD dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang cukup besar.
"Ini ada diskusi memang. DKI salah satu provinsi yang APBD cukup besar, PAD cukup besar. Posisi sangat strategis kemudian ada kebutuhan membangun sistem pencegahan korupsi yang komprehensif. Kedua belum ada contoh terbaik di Indonesia ini provinsi mempunyai semacam komite atau dewan didedikasi khusus melingkup belum pernah ada, ada anggaran begitu besar," ujar Bambang.
"Ada kebutuhan membangun sistem, apalagi Jakarta semacam barometer membangun sistem pencegahan dewan, jadi relevan. Kedua, apa yang menarik dilihat pernah sharing diperhatikan tiga level pengeluaran, penghasilan, dan investasi BUMD. Jadi level di monitoring tidak terjadi pencegahan tiga level itu," imbuh dia.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno masih enggan membocorkan nama-nama anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Namun salah satu nama yang disebutnya adalah mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto (BW).
"Salah satunya Pak BW. Karena Pak BW yang paling mumpuni di bidang itu," ucap Sandi di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (30/12/2017).
Perlu diketahui, BW memang bukan orang asing bagi Anies-Sandi. BW merupakan salah satu anggota tim sukses pasangan Anies-Sandi pada Pilgub DKI 2017.
BW juga sudah beberapa kali terlihat menyambangi Balai Kota DKI untuk bertemu dengan Anies. Namun, dalam beberapa kali wawancara, BW enggan mengakui bahwa dirinya datang terkait dengan rekrutmen anggota Tim Gubernur. (fai/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini