Sebelum membahas mengenai Bontoala, Wapres JK membahas soal 2017 yang dinilai aman. Termasuk ketika momen pergantian tahun kemarin.
"Tahun baru kemarin semuanya aman, kecuali di kampung saya, sedikit ada hal kecil di Bontoala itu, Bontoala itu kebetulan dekat rumah saya," kata JK saat membuka perdagangan bursa pertama 2018 di Gedung BEI, Senayan, Jakarta, Senin (2/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
JK tak membahas lebih lanjut terkait insiden tersebut. Ia kembali melanjutkan soal optimisme aktivitas ekonomi Indonesia di 2018.
Terkait pelemparan bom, lima orang saksi telah dimintai keterangan. Ciri-ciri terduga pelaku juga sudah dikantongi polisi.
"Ini kan dari hasil penggambaran, istilahnya, dari keterangan saksi kira-kira pelakunya seperti apa ciri-cirinya kan ada beberapa kemarin sudah kami kasih keterangan. Katanya pelakunya orangnya tidak terlalu tinggi tapi kurus. Pakai baju abu-abu," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani saat dihubungi detikcom, Senin (1/1).
Hingga kini masih kuat dugaan serangan bom molotov itu dilakukan 2 orang. Tetapi tidak menutup kemungkinan pelaku berkurang atau bahkan bertambah. "Tapi perkembangan ini kan bisa berubah. Bisa berkurang, bertambah, kita lihat. Ini kan Polda (Sulsel) sama Densus 88 juga masih bekerja sampai malam ini," tukasnya.
Serangan bom molotov tersebut terjadi pada Senin (1/1) pukul 03.30 WIB dini hari. Akibatnya, Kapolsek Bontoala Kompol Rafiuddin dan seorang anggotanya Brigadir Yudirsan terluka akibat serpihan ledakan.
Usai kejadian, sejumlah santri mendatangi Polsek Bontoala. Mereka mengaku ada dua rekannya yang ditahan oleh polisi. Namun, hal ini sudah dibantah Polda. Pasalnya belum ada penahanan terhadap siapa pun. Sejauh ini baru pemeriksaan 5 saksi dan olah TKP yang dilakukan. (rna/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini