"Ini seperti orang lempar petasan saja, usai melakukan kabur. Kalau besar, berani mati," ucap Kombes Dicky Sondani, saat dihubungi detikcom, pada Selasa (02/01/2018).
Kini tim dari Polda Sulsel bersama tim anti teror Densus 88 telah melakukan pengejaran dan penyempitan ruang gerak pelaku yang telah diketahui ciri-cirinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Polda Sulsel kini mengantongi satu orang pelaku berdasarkah hasil olah TKP di Mapolsekta Bontoala Makassar. Pelaku ini diyakini berdasarkan keterangan para saksi dan rekaman CCTV.
"Sudah mengantongilah, saat ini masih 1 orang pelaku yang terlihat dari rekaman cctv dan keterangan saksi," kata Dicky.
Dicky mengatakan polisi masih melakukan pengejaran terhada pelaku. Olehnya itu masih dilakukan penyelidikan.
"Kami masih lakukan pengejarab kepada seorang pelaku berdasarkan bukti. Makanya kami harus hati hati," jelasnya Dicky.
Tak hanya 1 orang pelaku, polisi juga masih menyelidiki pelaku lainya yang ikut terlibat dalam peledakan bom di Mapolsekta Bontoala Makassar.
"Saat ini masih 1 pelaku, tapi bisa lebuh juga, kita pelajari dulu," tutup Dicky.
Ledakan itu terjadi di halaman Mapolsek Bontoala pada malam tahun baru, sekitar pukul 03.30 Wita. Ledakan itu diduga berasal dari bom molotov yang dilempar orang tak dikenal. Polisi mengatakan bom molotov tersebut dilempar ke arah Mapolsek sebanyak tiga kali. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini