Perkembangan Mata Novel, Bisa Baca Tulisan Pakai Hardlens

Jakarta - Penyidik KPK Novel Baswedan mengaku sudah ada perkembangan mata yang sakit dialaminya. Salah satunya mata kanan bisa membaca tulisan dalam handphone jika memakai hardlens dan kacamata baca.

Baca juga: Novel Baswedan: Operasi Mata Tahap Dua Januari 2018

"Saya kalau pakai hardlens dan kacamata baca, bisa baca teks dengan mata kanan," ujar Novel kepada detikcom, Senin (1/1/2018).

Baca juga: Wadah Pegawai KPK Minta Presiden Turun Tangan soal Kasus Novel

Selain itu, Novel menyatakan resolusi tahun baru 2018. Dia berharap para koruptor untuk segera bertaubat.

Baca juga: KPK Tetap Berharap Polisi Ungkap Kasus Teror ke Novel

"Semoga para pelaku kejahatan khususnya koruptor segera insyaf dan bertaubat," ucap Novel.

Novel sebelumnya mengatakan akan menjalani operasi tahap kedua pada akhir Januari 2018. Menurut Novel, mata kirinya sudah mengalami perkembangan secara baik.

Baca juga: Pertumbuhan Mata Belum Maksimal, Operasi Tahap 2 Novel Ditunda

Operasi ini juga tindaklanjut operasi tahap pertama. Novel menjalani operasi ulang tahap pertama pada 6 Desember lalu karena pertumbuhan jaringan putih mata kirinya belum maksimal.

Operasi tersebut dilakukan dengan menempelkan jaringan gusi pada mata kirinya. Ini untuk memperbaiki pertumbuhan jaringan putih mata.

Operasi itu dilakukan setelah perawatan dan pemulihan sebelumnya tidak membawa hasil signifikan terhadap mata kiri Novel, yang mengalami kerusakan hingga 95 persen akibat paparan air keras. Novel sendiri harus dirawat di Singapura sejak 12 April, sehari pascapenyerangan terjadi di dekat rumahnya, Kelapa Gading, Jakarta.

Diketahui, Novel Baswedan mengalami teror penyiraman air keras setelah menunaikan salat subuh di masjid dekat rumahnya pada 11 April 2017. Hari ini sudah 264 hari kasus Novel belum terungkap, hingga kini penyidik senior KPK itu tengah menjalani perawatan di Singapura.


(fai/aan)