Wadah Pegawai KPK Minta Presiden Turun Tangan soal Kasus Novel

Wadah Pegawai KPK Minta Presiden Turun Tangan soal Kasus Novel

Nur Indah Fatmawati - detikNews
Jumat, 29 Des 2017 21:08 WIB
Gedung baru KPK (Rachman Haryanto/detikcom)
Jakarta - Wadah Pegawai KPK menyinggung soal pengusutan kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan. Sudah 250 hari lebih kasus teror tersebut tidak terungkap.

"Kami memohon dan meminta kepada Bapak Presiden agar penanganan kasus penyerangan terhadap rekan kami, Novel Baswedan, dipercepat dan diselesaikan," ujar Sekjen Wadah Pegawai KPK Aulia Postiera kepada wartawan di kantornya, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (29/12/2017).

Aulia menyebut potensi ancaman serupa bisa dialami pegawai KPK lainnya, termasuk pimpinan. Karena itu, perlindungan terhadap KPK harus dipastikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena ancaman terhadap seorang Novel, itu bisa terjadi kepada siapa saja di KPK ini. Biasa jadi besok Pak Laode, Pak Agus, Pak Saut, Bu Basaria, Pak Alex, atau kita-kita semua pegawai KPK yang ada di sini. Karena semakin ke depan, kerja-kerja KPK tentu semakin berat," kata Aulia, yang berdiri di samping Wakil Ketua KPK Laode M Syarif.

Soal kondisi Novel, Syarif juga menyampaikan keprihatinannya. Setelah melalui operasi ulang tahap 1, Novel masih menunggu operasi lanjutan yang sempat tertunda.

Kondisi Novel disebut berpengaruh. Sebab, Novel merupakan salah satu kasatgas yang menangani dugaan korupsi proyek e-KTP. Penanganan kasus e-KTP diakui menjadi salah satu pencapaian dalam penuntasan perkara.

"Saya mohon pada masyarakat Indonesia untuk mendoakan juga kesembuhan yang bersangkutan," tutur Syarif. (nif/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads