"Jadi mereka mengajukan forum pengajian di rumah ini. Di rumah dinas. Karena memang rumdin ini menjadi milik warga untuk berinteraksi," kata Sandi, di Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (30/12/2017).
Sandi mengatakan, dalam pertemuan itu FUHAB juga menyampaikan keinginannya untuk terus mengawal pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga. Tak hanya akan mengawal, kata Sandi, FUHAB juga akan memberikan hasil dari pemikiran-pemikiran para ulama dan habib untuk membantu pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandi bahkan mengaku terkejut dengan pemikiran-pemikiran yang disampaikan oleh ulama dan habib yang menyambangi rumah dinasnya itu. Ia terkejut para ulama dan habaib telah melakukan kajian-kajian terkait masalah reklamasi, banjir, kemacetan hingga lapangan kerja.
"Ada masukan-masukan yang sangat spesifik dan saya cukup surprise ya," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua FUHAB KH Syukron Makmun mengaku kedatangannya untuk memberi masukan menyangkut kepentingan rakyat. Salah satunya soal pendidikan. KH Syukron menyampaikan FUHAB berharap akan terus terjalinnya kerja sama di bidang pendidikan terutama pendidikan mental. Misalnya, pengajian-pengajian.
"Pengajian-pengajian bisa dihidupkan. Di rumah-rumah, tempat kumuh, pengajian musola. Pak wagub udah sejalan dengan kita untuk diadakan pengajian. Supaya mental masyarakat diperbaiki," katanya. (tor/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini