Bursa calon ketua DPR RI baru saat ini bisa dibilang mengerucut ke tiga nama, yaitu Sekretaris Fraksi Golkar DPR Agus Gumiwang Kartasasmita (AGK), Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet), dan Ketua Banggar DPR Aziz Syamsuddin. Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) punya pandangan terkait tiga nama di atas.
"Karena masalah utama yang kemudian membuat citra DPR selama ini terjerembab atau jatuh itu saya kira adalah soal korupsi. Jadi, figur yang kemudian hampir pasti bisa diharapkan mengangkat citra DPR ya figur yang bersih dari korupsi," tutur Lucius saat dihubungi, Kamis (28/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Jadi, harus merupakan antitesis dari sosok ketua DPR sebelumnya atau sosok Setya Novanto yang lekat dengan kasus korupsi yang kemudian membawanya sampai menjadi terdakwa," imbuh dia.
Meski demikian, Lucius enggan memihak kepada salah satu dari tiga nama di atas. Yang terpenting bagi Lucius ialah ketua DPR yang baru mesti bersih dari kasus korupsi.
![]() |
Lucius memandang apa yang dijanjikan Airlangga, yakni menunjuk ketua DPR yang bisa mengangkat citra DPR sangat masuk akal. Lucius menyebut memang citra DPR saat ini jeblok lantaran kasus korupsi yang menimpa Novanto.
"Sangat masuk akal ketika kemudian Airlangga menjanjikan ketua DPR yang baru itu orang yang kemudian, figur, yang bisa mengangkat citra DPR itu menjadi lebih baik," tegas Lucius.
Pengamat politik dari UIN Jakarta, Ali Munhanif, mengatakan calon ketua DPR dari Golkar harus memenuhi slogan 'Golkar Bersih' yang dideklarasikan di Munaslub.
"Partai Golkar sudah berikrar untuk menjadi partai bersih dan ingin bangkit mempersiapkan diri menghadapi Pilkada 2018 dan Pemilu 2019. Karena itu, kandidat Ketua DPR yang diajukan mewakili Golkar sudah semestinya menampilkan citra bersih dan bangkit," kata Ali kepada wartawan, Rabu (27/12) kemarin.
![]() |
Bagi dosen Perbandingan Politik di FISIP UIN Jakarta ini, penunjukan calon Ketua DPR yang baru merupakan ujian paling awal dari arah perubahan Partai Golkar. Di antara 3 nama, Ali cenderung menyorongkan AGK.
"Selain merupakan kader Golkar yang bersih, nama AGK juga akan memenuhi harapan publik, bahkan juga oleh faksi-faksi dalam Golkar," ulas Ali. (gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini