"Kami dari Pemprov mengucapkan belasungkawa dan keprihatinan yang sangat mendalam. Tentunya musibah ini bisa menimpa setiap saat," ucap Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (27/12/2017).
Sandi mengatakan kondisi cuaca di Jakarta saat ini cenderung ekstrem. Menurutnya, banyak hal yang tidak terprediksi bisa terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apalagi kami sudah terus mengingatkan bahwa dengan cuaca ekstrem seperti ini banyak sekali hal yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya, terprediksi bisa terjadi. Termasuk juga kekuatan dari struktur gedung, tentu juga kelengkapan dari gedung tersebut. Jadi mari tidak usah berspekulasi dulu," katanya.
Sandi pun menegaskan pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal penegakan hukum atas kasus kecelakaan kerja tersebut. Sandi menyatakan petugas akan turun dan memastikan kejadian di lapangan.
"Petugas turun akan memastikan apa yang tadi sudah disampaikan sudah sesuai dengan ketentuan dan peraturannya ditegakkan," tandas Sandi.
Sebelumnya diberitakan, tiga orang tewas akibat kecelakaan kerja di proyek apartemen di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, tersebut. Sedangkan tiga orang lainnya mengalami luka-luka.
Tiga korban luka-luka adalah Aris Suryanto (33), Muklas (44), dan Idris bin Sobari (28). Sedangkan tiga orang korban tewas adalah Adi alias Bima (30), Khoirul Mas'um (35), dan Dedi Irawan.
Kecelakaan terjadi pada Selasa (26/12) sekitar pukul 20.15 WIB. Sesaat sebelum kejadian, tujuh pekerja konstruksi PT Tunas Jaya Sanur itu tengah mengerjakan plafon di area podium. (hri/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini