Diminta Golkar Evaluasi Cawagub, Khofifah: Tetap Firm Emil Dardak

Pilgub Jatim 2018

Diminta Golkar Evaluasi Cawagub, Khofifah: Tetap Firm Emil Dardak

Aditya Fajar, Rois Jajeli - detikNews
Sabtu, 23 Des 2017 04:43 WIB
Khofifah-Emil saat diusung Golkar. (Foto: Ari Saputra/detikcom).
Jakarta - Partai Golkar meminta Khofifah Indar Parawansa mengevaluasi calon wakilnya di Pilgub Jatim. Khofifah menegaskan tetap memilih Emil Dardak sebagai cawagubnya.

"Insyaallah sudah tidak seperti itu," usai menghadiri Sewindu haul Gus Dur di Jl Warung Silah, Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (23/12/2017) dini hari.

Menurut Khofifah, aspirasi dari Golkar tetap dikomunikasikan. Keputusannya adalah Khofifah tetap memilih Bupati Trenggalek tersebut sebagai pendampingnya di Pilgub Jatim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dinamika yang terjadi kita terus komunikasikan dan Insyaallah posisi terakhir tidak seperti itu," jelas menteri sosial ini.


"Jadi Insyaallah tetap firm. Iya (Emil Dardak)," imbuh Khofifah.

Sebelumnya Ketua Harian Golkar Nurdin Halid menyatakan ada aspirasi dari DPD partainya di Jawa Timur. DPD Golkar Jatim berharap agar Emil Dardak dievaluasi sebagai wakil Khofifah dan digantikan oleh Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni.

"Ketua Golkar Jatim mengusulkan wakil Ipong tapi saya sampaikan tergantung Ibu Khofifah. Golkar tetap menyerahkan kepada ibu Khofifah," terang Nurdin, Jumat (22/12).


Kata Khofifah Soal Peluang Diusung PAN di Pilgub Jatim

PAN 'menolak' memberikan rekomendasi ke La Nyalla M Mattailitti sebagai bakal calon Gubernur Jawa Timur. Kabarnya, PAN akan merapat mendukung pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak.

Ditanya peluang PAN akan merapat bersama, Khofifah enggan menjelaskan secara pasti. Namun dia juga tidak mengiyakan soal potensi PAN merapat ke kubunya.

"Saya mengenal Ketua Umum PAN sangat lama," kata Khofifah kepada wartawan usai menghadiri acara MKGR di Surabaya, Jumat (22/12/2017).

Khofifah menceritakan hubungannya dengan Ketum PAN Zulkifli Hasan. Menurutnya Khofifah pernah menjabat sebagai Ketua Komisi VI DPR RI, sedangkan Zulkifli sebagai anggota Komisi VI.

"Putrinya beliau di sekolah sama dengan putri saya sejak lulus SD. Jadi, perkawanan ini terbangun sangat lama. Tidak ada politik, tapi perkawanan humanis dibangun atas persaudaraan," ucap Khofifah.

Seiring waktu berjalan, Zulkifli saat ini menjabat sebagai Ketua Umum PAN sekaligus Ketua MPR RI. Sedangkan Khofifah sebagai Menteri Sosial. Sering kali di berbagai acara, keduanya bertemu.

"Perjalanan berikutnya ada proses. Di mana, insyaallah saya maju dalam Pilgub Jatim. Maka komunikasi terbangun dan saling tanya. Kita saling bersapa, saling berkirim salam," tutur Khofifah.


"Jadi nggak ke Jawa timur, itu sangat natural. Jadi lebih baik nunggu pada saatnya," sambungnya.

Lantas apakah optimis akan mendapatkan dukungan dari PAN?

"Saya sampaikan, sangat natural. Jadi lebih baik kita tunggu saatnya nanti," jawab Khofifah. (elz/elz)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads