"Sweeping nggak boleh. Ini adalah acara keagamaan yang dilindungi UU. Tolong masyarakat toleran untuk hargai agama lain yang sedang merayakan perayaan. Kita tetap pegang prinsip dalam Islam, lakum diinukum waliyadin. Untukmu agamamu, untukku agamaku. Silakan melaksanakan sesuai agama masing-masing, tidak saling ganggu," kata Tito usai apel Operasi Lilin 2017 di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (21/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengamanan Natal dan Tahun Baru secara intensif akan digelar dari 22 Desember hingga 2 Januari 2018. Sebelumnya Tito sudah menjamin polisi akan mengamankan rumah-rumah ibadah.
"Beberapa tahun lalu ada serangan di tempat ibadah, ini kita harapkan jangan sampai terulang kembali. Kami sudah melakukan penangkapan, ada 22 orang ditangkap," kata Tito.
Selain tempat ibadah, polisi juga akan fokus mengamankan tempat-tempat rekreasi. Libur panjang akan digunakan sebagian masyarakat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga di tempat rekreasi.
"Dari pantai, mal, kebun binatang dan lain sebagainya akan kita amankan," kata Tito. (tor/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini