Elemen yang diundang ini mulai dari tokoh agama, ormas, pemilik pusat perbelanjaan, restoran dan hotel, konjen, MUI, NU, Muhammadiyah dan FPI.
.
"Polrestabes Surabaya bersama forpimda Surabaya semua bertekad sepakat menciptakan keamanan di Surabaya pada perayaan Natal dan tahun baru," ujar Rudi usai melakukan pertemuan tertutup di Polrestabes Surabaya, Senun (18/12/2017).
Menurut Rudi, pertemuan ini dilakukan agar dalam pelaksanaan Natal nanti semua pihak bisa saling bertoleransi.
"Kami evaluasi tahun lalu, kami sepakati di sini bertoleransi saling hormat dan sepakat untuk menciptakan Surabaya yang aman," ujar dia.
Rudi juga mengajak seluruh warga dan elemen di Surabaya untuk ikut menjaga kondisi tetap aman dan kondusif. "Mari kita cintai Kota Surabaya, kota tempat kita hidup, tempat kita tinggal. Tidak hanya saat perayaan Natal tapi hingga Tahun Baru," pesan Rudi.
Untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru, Rudi menegaskan akan menurunkan 2/3 kekuatan Polrestabes Surabaya demi menjaga keamanan dan kenyamanan.
"2/3 kekuatan, ada 2 ribuan ditambah Korem dan jajaran samping Pemkot pasti sudah mereka siap," pungkasnya. (ze/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini