Fadli tercengang saat melakukan sidak di control room. Dari 136 unit CCTV di ruang tersebut, hanya 18 yang berfungsi.
"Yang agak mencengangkan itu adalah CCTV. Terus terang saja tadi kita melihat control room CCTV, dari 136 CCTV ternyata yang bekerja cuma 18, di control room juga mati semua," kata Fadli setelah melakukan sidak di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (15/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Saya kira sebagai lembaga tinggi negara DPR itu sistem pengamanan kita ini ternyata masih sangat lemah," imbuhnya.
Tampak kesal, Fadli menuturkan pihaknya akan segera membahas hasil temuan sidaknya hari ini. Ia menilai kinerja Kesekretariatan Jenderal (Kesetjenan) DPR masih amatir.
"Kita akan rapatkan segera karena, menurut saya, (masalah) CCTV ini luar biasa. Masak mati gitu dan ternyata mungkin saya juga belum lihat kameranya seperti apa, kamera beneran apa nggak tuh," sebut Fadli.
"Jangan-jangan kenapa kok bisa mati dan kenapa tidak ada maintenance terhadap kamera CCTV, monitornya juga nggak berfungsi dengan baik. Servernya nyala, tapi nggak ada apa-apa. Menurut saya, ini amatiranlah," sambung politikus Gerindra itu.
![]() |
Fadli melakukan sidak di kompleks parlemen bersama Ketua BURT Anton Sihombing pada pukul 10.33 WIB. Sidak dimulai dari ruang pemberitaan media sosial berlanjut ke ruang audio, ruang ganti Pamdal, control room, dan berakhir di tempat parkir DPR.
Selain menemukan sejumlah CCTV yang sudah tidak berfungsi, Fadli dan Anton menilai fasilitas tempat parkir DPR kurang memadai. Anton tampak marah-marah saat sidak.
Seperti diketahui, saat ini DPR memasuki masa reses. Meski para anggota Dewan tengah bekerja di dapil masing-masing, gedung DPR masih tetap beroperasi seperti biasa. (yas/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini