Upacara pelepasan secara militer dilaksanakan di rumah duka di Jalan Condet Pejaten No 11, Kompleks Bappenas, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (14/12/2017). Upacara dimulai sekitar pukul 14.40 WIB.
Upacara pelepasan secara militer ini dilaksanakan oleh prajurit TNI dengan dipimpin Wakil Ketua DPD Letnan Jenderal Marinir (Purn) Nono Sampono. Petugasnya masing-masing dari Korps Marinir 35 personel dan Kodam Jaya 12 personel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jokowi: Kita Semua Kehilangan AM Fatwa |
Dalam upacara pelepasan ini, mantan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa mewakili pihak keluarga menyerahkan jenazah AM Fatwa kepada negara.
![]() |
"Saya, Hatta Rajasa, menyerahkan jenazah Dr AM Fatwa kepada pemerintah untuk disemayamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata," ujarnya. Letjen Nono Sampono kemudian menerima.
Letjen Nono lalu memberi kata sambutan singkat. Nono, atas nama pemerintah, mengucapkan turut berdukacita atas wafatnya AM Fatwa. Dia juga mengajak para pelayat berdoa agar almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya.
"Kepada seluruh hadirin, mari kita memanjatkan doa untuk almarhum. Semoga kekhilafan almarhum semasa hidup dapat dimaafkan. Kepada keluarga almarhum, kami harap tabah, tawakal, dan ikhlas," ucapnya.
"Untuk selanjutnya, jenazah almarhum akan saya berangkatkan ke Taman Makam Pahlawan Kalibata untuk dimakamkan secara militer," sambungnya.
![]() |
Jenazah AM Fatwa tampak sudah dimasukkan ke peti berwarna putih. Di atas peti dipasang bendera Merah-Putih.
Seusai upacara pelepasan militer dan dilakukan penghormatan terakhir, jenazah AM Fatwa dimasukkan ke mobil jenazah DPR RI yang sudah terparkir di lokasi. Iring-iringan kendaraan kemudian berangkat menuju TMP Kalibata pukul 14.51 WIB.
Tokoh-tokoh yang tampak ikut mengantar antara lain Hatta Rajasa, Ketua MPR Zulkifli Hasan, serta Wakil Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Golkar Akbar Tandjung.
AM Fatwa, sosok kelahiran Bone, Sulawesi Selatan, 12 Februari 1939, meninggal pada Kamis (14/12) pagi tadi pukul 06.17 WIB di RS MMC Jakarta. Dia meninggal karena kanker hati yang telah dideritanya sejak 2 tahun lalu. (hri/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini