Novanto Minta Diperiksa Dokter Lain, Jaksa KPK Konsultasi ke IDI

Novanto Minta Diperiksa Dokter Lain, Jaksa KPK Konsultasi ke IDI

Aditya Mardiastuti - detikNews
Rabu, 13 Des 2017 21:18 WIB
Setya Novanto di sidang perdana (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta - Pengacara Setya Novanto mengajukan permohonan agar kliennya diperiksa oleh dokter dari pihak lain. Jaksa pada KPK mempersilakan dan akan ikut memantau perkembangan kesehatan Novanto.

"Ya nanti akan dilakukan cross examination ya. Kita sudah meminta IDI untuk melakukan second opinion," kata jaksa pada KPK Irine Putri seusai sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jl Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Rabu (13/12/2017).


[Gambas:Video 20detik]


Irine menjelaskan hakim bisa memenuhi permintaan terdakwa. Namun pihaknya juga akan berkonsultasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi bisa saja hakim memenuhi keinginan terdakwa untuk diperiksa oleh dokter yang lain. Tapi IDI harus diberi akses untuk cross examination," jelasnya.

Irine juga meluruskan berita bahwa Novanto hanya minta diperiksa dokter lain, bukan permintaan opname.

"Tadi kan minta diperiksa sama yang lain, bukan minta untuk opname," jelasnya.



Irine juga menegaskan dokter yang hadir hari ini merupakan dokter yang ditugaskan pihak RSCM. Bukan dokter yang diminta khusus oleh KPK untuk hadir ke persidangan.

"Sebenarnya saya sudah jelaskan dokter yang hadir hari ini pun mintanya ke RSCM. Jadi bukan atas nama personal. RSCM kemudian mengirimkan dokter spesialis dan subspesialis," urai Irine.

"Tiga dokter itu spesialis ahli di bidangnya. Bukan menunjuk orang, hanya dokter Johanes yang dokter KPK," sambungnya.

Sebelum sidang ditutup, pengacara Novanto, Maqdir Ismail, sempat meminta agar kliennya bisa diperiksa di RSPAD. Majelis hakim pun mempersilakan asalkan ada koordinasi dengan jaksa penuntut umum dari KPK.

"Pada prinsipnya majelis, kalau terdakwa mau opname, silakan saja (asalkan) koordinasi dengan penuntut umum," ujar hakim Yanto. (ams/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads