Bamsoet-AGK-Akom Ikut Tolak Aziz Syamsuddin Jadi Ketua DPR

Bamsoet-AGK-Akom Ikut Tolak Aziz Syamsuddin Jadi Ketua DPR

Andhika Prasetia - detikNews
Senin, 11 Des 2017 13:38 WIB
Surat menolak Aziz menjadi Ketua DPR. (Dok. Istimewa)
Jakarta - Sebanyak 50 anggota Fraksi Golkar anti-Setya Novanto tengah menggalang tanda tangan untuk menolak Aziz Syamsuddin menjadi Ketua DPR. Dari 50 nama, Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) ikut menolak Aziz sebagai Ketua DPR.

Dari foto yang diterima detikcom, Senin (11/12/2017), terdapat 50 dari 91 anggota F-Golkar yang sudah menggalang tanda tangan. Nama-nama yang meneken tanda tangan antara lain Sekretaris F-Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita, Fadel Muhammad, eks Ketua DPR Ade Komarudin, dan Bamsoet.

Surat tolak Aziz jadi Ketua DPRSurat menolak Aziz menjadi Ketua DPR. (Dok. Istimewa)

"Benar," ujar Bamsoet saat dimintai konfirmasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terdapat lima poin yang disampaikan dalam surat pernyataan tersebut. Salah satunya meminta penggantian Ketua DPR untuk saat ini belum dapat dilaksanakan.


Sebelumnya, Fadel mengatakan anggota F-Golkar tengah menggalang tanda tangan menolak Aziz menjadi Ketua DPR. F-Golkar anti-Novanto juga telah membuat surat tandingan.


"Iya sedang (penandatanganan tidak setuju). Pada prinsipnya kami kader-kader Golkar yang ada di Fraksi Partai Golkar di DPR tidak setuju dengan kesewenang-wenangan daripada beberapa orang atau kelompok untuk mengadakan penggantian pimpinan DPR dalam waktu yang singkat," kata Fadel di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (11/12).

Fadel menyebut setengah dari jumlah anggota fraksi telah menandatangani penolakan tersebut. (dkp/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads