Momen Kedekatan Politik Setya Novanto-Aziz Syamsuddin

Di era Setya Novanto, Aziz merupakan Ketua Badan Anggaran dan Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Golkar. Di DPP, ia juga menjabat sebagai salah satu Ketua. (Foto: Ari Saputra)

Saat Novanto ditahan KPK, ia meminta sejumlah nama menjadi saksi meringankan. Aziz termasuk salah satunya. (Foto: Ari Saputra)

Aziz datang memenuhi panggilan KPK untuk diperiksa sebagai saksi. Tak semua saksi yang diajukan Novanto datang, hanya segelintir, termasuk Aziz. Seusai pemeriksaan, Aziz enggan membeberkan isi pembicaraan di ruang pemeriksaan. (Tsarina-detikcom)

Aziz juga sempat menjenguk Novanto. "Mudah-mudahan, insyaallah (Kamis). (Bawakan) ini saja (buku) tuntunan salat dan doa," ujar Aziz di Gedung KPK, Jaksel, Senin (27/11). (Foto: Tsarina-detikcom)

Kedekatan Aziz dengan Novanto kian terlihat jelas. Saat Novanto mengirim tulisan tangan menolak dicopot dari kursi Ketum Golkar, Novanto meminta Idrus Marham jadi Plt Ketum, dan Yahya Zaini plus Aziz menjadi Plt Sekjen Golkar. (Foto: dok. Istimewa)

Desas-desus nama Aziz akan ditunjuk jadi Ketua DPR telah lebih dulu berhembus sebelum ada surat dari Novanto. Saat namanya sudah ramai dibicarakan, Aziz lalu sesumbar akan meminta izin ke Presiden Jokowi ihwal menggantikan Novanto jadi Ketua DPR. (Foto: Ari Saputra/detikcom)

Tak lama berselang, ternyata Novanto diam-diam menulis surat pengunduran dirinya sebagai Ketua DPR. Ia menunjuk Aziz menjadi penggantinya. (Foto: Nur Indah Fatmawati/detikcom)

Surat dari Novanto ditindaklanjuti oleh segenap pimpinan DPR dan pimpinan fraksi. Hari ini, mereka menggelar rapat badan musyawarah membahas surat Novanto mundur dari Ketua DPR dan menunjuk Aziz menjadi penggantinya. (Foto: Gibran Maulana/detikcom)

Hari ini DPR menggelar paripurna penutupan masa sidang. Apakah hari ini surat pengunduran diri Novanto dibacakan sekaligus melantik Aziz sebagai Ketua DPR? (Foto: Rengga Sancaya)