Bamus Rapat Bahas Surat Novanto Tunjuk Aziz Jadi Ketua DPR

Bamus Rapat Bahas Surat Novanto Tunjuk Aziz Jadi Ketua DPR

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Senin, 11 Des 2017 11:14 WIB
Ruang rapat Bamus DPR membahas surat Novanto. (Gibran Maulana/detikcom)
Jakarta - Rapat paripurna DPR dengan agenda penutupan masa persidangan ke-2 tahun sidang 2017/2018 belum dimulai. Pimpinan DPR bersama para pimpinan fraksi saat ini masih menggelar rapat badan musyawarah (Bamus) untuk membahas surat masuk dari Ketua DPR Setya Novanto.

Surat Novanto itu berisikan pengunduran diri dari jabatan Ketua DPR dan menunjuk Aziz Syamsuddin sebagai penggantinya. Rapat Bamus digelar di lantai 3 gedung Nusantara III DPR, Senin (11/12/2017).


Pantauan di lokasi, ada daftar kehadiran rapat Bamus. Terlihat beberapa petinggi fraksi di DPR menandatanganinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari F-PDIP ada Bendum Fraksi Alex Indra Lukman dan Aria Bima, PAN diwakili Sekretaris Fraksi Yandri Susanto, Gerindra oleh Sekretaris Fraksi Fary Francis, NasDem oleh Wakil Ketua Fraksi Johnny Plate, Hanura oleh Sekretaris Fraksi Dadang Rusdiana, dan PKS oleh Ecky Awal Muharam.

Berdasarkan informasi, Fraksi Golkar juga hadir dalam rapat Bamus ini. Ada Sekretaris Fraksi Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita, yang mewakili.


"Mau Bamus nih. Iya (bahas surat Novanto)," ujar Dadang sebelum masuk ke ruang rapat Bamus.

Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI Sarifuddin Sudding menjelaskan soal surat yang dikirim Novanto kepada pimpinan DPR tersebut. Surat Novanto itu berisi penunjukan Ketua Banggar DPR Aziz Syamsuddin sebagai penggantinya di kursi Ketua DPR.


"Surat pengunduran diri Pak Novanto ada tanggal 4 Desember dan 6 Desember yang ditujukan kepada pimpinan DPR dan sekaligus dalam surat pengunduran diri itu menunjuk Aziz Syamsuddin," ujar Sudding.

Absensi Bamus DPR rapat bahas surat Nivanto, Senin (11/12)Daftar hadir Bamus DPR dalam rapat untuk membahas surat Novanto, Senin (11/12) Foto: Gibran Maulana/detikcom

Sudding menjelaskan surat tersebut diantarkan oleh Ketua Fraksi Golkar DPR Robert J Kardinal. Dua surat berbeda itu ditandatangani oleh Novanto dan Novanto bersama Sekjen Golkar--kini Plt Ketum--Idrus Marham.

"(Yang tanda tangan) Pak SN. Ada surat pernyataan yang ditandatangani Novanto dan ditujukan ke DPR dan ditandatangani Novanto dan Idrus Marham," sebut Sudding. (gbr/dkp)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads