"Penyidikan (murni) Kejagung 966, dari polisi 788. Pemberantasan dimulai dari penyelidikan sampai eksekusi, penyelamatan keuangan negara Rp 977-an miliar," ujar Jampidsus, Adi Toegarisman, di Gedung Kejagung, Jl Sultan Hasanudin, Jakarta, Jumat (8/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rum menambahkan, Kejagung pada tahun ini berhasil melakukan eksekusi 1.552 perkara. Dari total eksekusi, Kejagung memperoleh uang pengganti yang telah diserahkan ke negara Rp 203-an miliar.
Untuk mencegah kasus-kasus korupsi, Kejagung juga menggalakkan program pengawasan. Program pengawasan dilakukan dari tingkat pusat hingga tingkat kejaksaan negeri di tingkat kabupaten atau kota.
"Kami juga sudah mengembangkan metode baru yaitu metode pencegahan. Kami tidak hanya orientasi penindakan tapi juga pencegahan dengan adanya TP4D ( Tim Pengawalan, Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Pusat dan Daerah)," ucapnya.
(rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini