"Saya sudah ketemu Dewan Etik tadi pagi. Saya dipanggil diminta untuk memberikan klarifikasi. Saya sampaikan bahwa saya memang diundang di Midplaza waktu itu dan undangan secara resmi dan kalau tidak salah juga ada di dalam laporan," ujar Arief di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/12/2017).
Arief menepis tudingan ICW bahwa ada lobi-lobi dengan Komisi III DPR terkait fit and proper test. Arief pun memilih abai terhadap tudingan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arief memang mengakui ada pertemuan dengan Ketua Komisi III Bambang Soesatyo dan jajaran di suatu hotel terkait fit and proper test dirinya. Namun dia mengklaim pertemuan itu hanya membicarakan jadwal, bukan lobi.
Arief juga mengaku telah meminta izin ke Dewan Etik MK sebelum bertemu dengan Komisi III.
"Saya sebelum berangkat memenuhi undangan-undangan di Komisi III, saya mengatakan kepada Dewan Etik, 'Dewan Etik, saya mau habis jabatannya, MK sudah mengirim surat, sudah direspons oleh DPR, saya diundang DPR untuk diminta proses lebih lanjut,'" tutur Arief menirukan izinnya ke Dewan Etik MK.
"Jadi Dewan Etik sudah tahu kalau saya menemui. Jadi tidak ada..., ya dibolehkan dong (ketemu Komisi III oleh Dewan Etik, kalau tidak diperbolehkan, saya tidak bisa berproses," imbuhnya. (gbr/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini