Track Record Calon Ketua DPR Harus Dibuka

Track Record Calon Ketua DPR Harus Dibuka

Ahmad Toriq - detikNews
Kamis, 07 Des 2017 11:43 WIB
Lucius Karus (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Selain soal posisi Ketum Golkar, kursi Ketua DPR pengganti Setya Novanto ramai dibahas. Partai berlambang pohon beringin itu diharapkan memilih Ketua DPR baru yang rekam jejaknya tak bermasalah.

Ada lima nama calon Ketua DPR pengganti Novanto yang sudah muncul ke permukaan. Mereka adalah Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo, Ketua Badan Anggaran DPR Aziz Syamsuddin, Ketua Komisi II DPR Zainudin Amali, Wakil Ketua Baleg DPR Firman Soebagyo, dan Sekretaris Fraksi Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita.


Peneliti senior Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus mengatakan kelima sosok yang diisukan akan mengisi jabatan Ketua DPR itu harus ditelusuri rekam jejak masa lalunya. Calon pimpinan parlemen tidak boleh menyimpan bara kasus yang bisa mengganggu pekerjaan, termasuk membuat citra DPR menurun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Track record harus dibuka agar tak mengecewakan publik di kemudian hari," kata Lucius kepada wartawan, Kamis (7/12/2017).

Lucius juga menyebut sosok calon Ketua DPR selayaknya tak terkait dengan Setya Novanto, yang kini ditahan KPK. Selain itu, akan lebih baik lagi jika diisi sosok muda.

"Sosok Agus (Gumiwang) memang menarik. Selain muda, dia sejak awal tampak tak sekelompok dengan Novanto," kata Lucius di Jakarta.


Senada dengan Lucius, politikus senior Partai Golkar, Hajriyanto Y Thohari, mengatakan Golkar sejatinya tidak susah menentukan pengganti Setya Novanto sebagai Ketua DPR. Syarat utama pengganti Novanto, lanjut Hajri, adalah tidak pernah memiliki jejak masalah di masa lalu.

"Sosok yang menjabat Ketua DPR harus bersih dari masalah korupsi. Walaupun hanya berstatus saksi (kasus korupsi), sebaiknya dicari orang yang benar-benar bersih," imbau Hajriyanto. (tor/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads