Ada lima nama calon Ketua DPR pengganti Novanto yang sudah muncul ke permukaan. Mereka adalah Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo, Ketua Badan Anggaran DPR Aziz Syamsuddin, Ketua Komisi II DPR Zainudin Amali, Wakil Ketua Baleg DPR Firman Soebagyo, dan Sekretaris Fraksi Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita.
Peneliti senior Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus mengatakan kelima sosok yang diisukan akan mengisi jabatan Ketua DPR itu harus ditelusuri rekam jejak masa lalunya. Calon pimpinan parlemen tidak boleh menyimpan bara kasus yang bisa mengganggu pekerjaan, termasuk membuat citra DPR menurun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lucius juga menyebut sosok calon Ketua DPR selayaknya tak terkait dengan Setya Novanto, yang kini ditahan KPK. Selain itu, akan lebih baik lagi jika diisi sosok muda.
"Sosok Agus (Gumiwang) memang menarik. Selain muda, dia sejak awal tampak tak sekelompok dengan Novanto," kata Lucius di Jakarta.
Senada dengan Lucius, politikus senior Partai Golkar, Hajriyanto Y Thohari, mengatakan Golkar sejatinya tidak susah menentukan pengganti Setya Novanto sebagai Ketua DPR. Syarat utama pengganti Novanto, lanjut Hajri, adalah tidak pernah memiliki jejak masalah di masa lalu.
"Sosok yang menjabat Ketua DPR harus bersih dari masalah korupsi. Walaupun hanya berstatus saksi (kasus korupsi), sebaiknya dicari orang yang benar-benar bersih," imbau Hajriyanto. (tor/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini