Pimpinan DPR: Indonesia Menentang Keras Sikap Trump soal Yerussalem

Pimpinan DPR: Indonesia Menentang Keras Sikap Trump soal Yerussalem

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Kamis, 07 Des 2017 06:11 WIB
Foto: Reuters
Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memutuskan memindahkan kedutaan besarnya ke Yerussalem dan mengakui kota itu sebagai Ibu Kota Israel. Pihak DPR RI pun mengecam dan menentang rencana dari Trump itu.

"Kita sesalkan. Dalam hal ini Parlemen Indonesia menentang keras aksi nekad itu," kata Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan saat berbincang dengan detikcom, Kamis (7/12/2017).

Menurut Taufik, sikap AS akan berpotensi mengganggu perdamaian dunia. Hal ini dikarenakan adanya reaksi keras dari negara-negara Timur Tengah seperti Palestina, Arab Saudi, dan sebagian negara-negara Eropa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ingin ada kekisruhan baru yang mengganggu perdamaian di sekitar Yerusalem," ujarnya.

"Sikap politik DPR RI akan sama dengan politik luar negeri Indonesia. Kalau dilaksanakan (pengakuan Yerusalem) akan mengganggu dan mengancam perdamaian dunia," sambungnya.

Dia berharap strategi politik AS di bawah pemerintahan Trump tidak selalu menggunakan langkah-langkah kontroversi yang tidak perlu. DPR juga memberikan ruang penuh kepada Menlu RI Retno LP Marsudi untuk memberikan sikap resmi Indonesia.

"Kami persilakan Menlu berjuang lewat eksekutif, kami dengan jalur parlemen dunia, bisa dengan IPU (International Parliamentary Union), bisa sidang-sidang parlemen lain," ucapnya.

[Gambas:Video 20detik] (tfq/idh)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads