Tolak Uji Calon Hakim MK Arief Hidayat, F-Gerindra Walk Out

Tolak Uji Calon Hakim MK Arief Hidayat, F-Gerindra Walk Out

Parastiti Kharisma Putri - detikNews
Rabu, 06 Des 2017 12:50 WIB
Fit and proper test calon hakim MK Arief Hidayat di DPR (Foto: Parastiti Kharisma Putri/detikcom)
Jakarta - Fraksi Gerindra menolak Arief Hidayat kembali menjabat sebagai hakim konstitusi. F-Gerindra memutuskan walk out dalam uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) Arief.

Rapat kembali dibuka usai sempat diskors. Saat skors dibuka, Gerindra melontarkan pendapat bahwa menolak Arief kembali menjadi hakim MK.


"Menurut saya, Gerindra nolak dan mengusulkan pendaftaran calon dan silakan Pak Arief salah satu yang sudah mendaftar agar ada perbandingan oleh tim pakar untuk dilakukan penilaian. Kalau ini panel, sepengetahuan saya calonnya bukan satu, kalo cuma satu ini bukan panel. Fraksi Gerindra menolak satu calon," kata Wakil Ketua Komisi III DPR dari F-Gerindra Desmond Junaidi Mahesa di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (6/12/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, fit and proper test yang dipimpin Wakil Ketua DPR Trimedya Panjaitan tetap berjalan lantaran 9 fraksi lainnya sepakat untuk digelar. Arief langsung memaparkan visi-misi sebagai hakim MK.


Sejurus kemudian, anggota Komisi III dari F-Gerindra yang hadir seperti Supratman Andi Agtas dan Desmond walk out. F-Gerindra keluar tanpa memberikan keterangan apa pun sekitar pukul 11.30 WIB.


Sebelumnya, fit and proper test Arief mendapat sorotan lantaran ia dituding Gerindra melakukan lobi ke DPR. Gerindra sejak awal menolak keras Arief kembali jadi hakim MK.

"Walaupun sebelumnya memang Pak Arief gencar juga lobi-lobi gitu loh. Lobi-lobi dengan alasan dia ingin diperpanjang karena mendekati partai-partai dengan argumentatif kalau dia nggak terpilih, nanti yang gantiin dia Saldi Isra. Saldi Isra itu dianggap pro-KPK," terang Desmond, Senin (27/11). (dkp/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads