Beri Dukungan, PPP: Marsekal Hadi Bisa Teduhkan TNI di Tahun Politik

Beri Dukungan, PPP: Marsekal Hadi Bisa Teduhkan TNI di Tahun Politik

Aditya Mardiastuti - detikNews
Selasa, 05 Des 2017 20:20 WIB
Ketum PPP Romahurmuziy (Dikhy Sasra/detikcom)
Jakarta - PPP mendukung pengangkatan Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo. PPP mendorong agar surat pengangkatan itu segera diproses sebelum masa reses berakhir.

"PPP mendorong agar surat RI-1 dapat diproses secepatnya di DPR pada masa sidang ini sebelum reses 15 Desember 2017 yang akan datang. Sehingga tidak menimbulkan ketidakpastian psikis yang cukup lama di lingkungan TNI," ujar Ketua Umum PPP Romahurmuziy lewat pesan singkat, Selasa (5/12/2017).

Pria yang karib disapa Romi itu mengatakan Hadi merupakan sosok tentara yang patut diapresiasi. Romi memuji perjalanan karier Hadi yang dirintis dari bawah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Marsekal Hadi adalah sosok tentara profesional yang lahir dari rahim rakyat kebanyakan. Keluarganya juga warga biasa. Tapi ketekunan, dedikasi, dan kerja kerasnya mengantarkan yang bersangkutan meniti keberhasilan," katanya.


Romi pun optimistis Hadi akan cakap memimpin TNI. Ia menambahkan Hadi bisa menjaga netralitas TNI dalam pergelaran pemilu ataupun kepentingan kelompok lainnya.

"Saya yakin mampu memposisikan TNI tetap berada di zona sapta marga yang netral terhadap kekuatan politik mana pun. Hal ini penting di tengah situasi sempat menegangnya tensi antara TNI dengan satu-dua lembaga negara yang lain atas ungkapan yang cukup inisiatif dari Panglima TNI beberapa waktu lalu soal pembelian senjata," ujarnya.

"Saya juga yakin Hadi sosok yang akan meneduhkan TNI menghadapi tahun politik mulai 2018 nanti," pungkas Romi.


Seperti diketahui, surat Presiden Joko Widodo tentang pemberhentian Jenderal Gatot Nurmantyo dan pengangkatan Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI telah resmi dibacakan dalam rapat paripurna DPR hari ini. Wakil Ketua Komisi I TB Hasanuddin sebelumnya mengatakan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test akan digelar besok, Rabu (6/12).

"(Fit and proper test calon Panglima TNI baru) mungkin akan dilaksanakan besok pada Rabu (6/12) supaya minggu depan bisa dilaporkan kepada Presiden dan kami tidak punya lagi beban karena tanggal 13 (Desember 2017) DPR sudah mulai reses," jelas TB, Selasa (5/12). (ams/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads