Jadi Calon Tunggal Panglima TNI, Marsekal Hadi Minta Restu ke Ayah

Jadi Calon Tunggal Panglima TNI, Marsekal Hadi Minta Restu ke Ayah

M Aminuddin - detikNews
Selasa, 05 Des 2017 16:38 WIB
Foto: Ilustrasi/Tim Infografis Detikcom
Malang - Ayahanda Marsekal Hadi Tjahjanto, Bambang Sudarto (82), terus berdoa untuk kelancaran putra sulungnya menghadapi proses terakhir sebagai Panglima TNI. Marsekal Hadi ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai kandidat tunggal Panglima TNI menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo akan memasuki masa pensiun.

"Tadi pagi telepon, bilang kalau mau mengikuti fit and proper test sebagai Panglima TNI, minta doa restu kepada kami," ujar Bambang ditemui detik.com di kediamannya, Selasa (5/12/2017).

Bambang menempati rumah di Desa Tamanharjo Nomor 70, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Rumah sederhana juga ditempati Marsekal Hadi sejak kecil. Lokasinya tak jauh dari Pangkalan TNI AU Abdulrachman Saleh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejak kecil (Hadi) tinggal disini bersama kami. Dia sulung dari lima bersaudara," tutur pensiunan TNI AU itu.

Dia berharap, Marsekal Hadi mampu mengemban tugas dan amanah jika memang ditakdirkan menjadi Panglima TNI. Semoga apa yang selama ini dijalani tetap dijaga.

"Saya pesan jangan pernah sombong, harus jujur dan disiplin. Ini adalah amanah yang berat, semoga bisa dijalani dengan baik," katanya.

Bambang jadi teringat, ketika Marsekal Hadi akan mendaftar taruna TNI hingga lulus Akademi Angkatan Udara 1986 silam. Ketika itu, Hadi pamit kepada orang tuanya untuk mengikuti pendaftaran.

"Saat mendaftar, saya bilang. Hadi boleh kamu mendaftar tetapi jangan serius, karena jika gagal malah jadi stres. Ikuti saja, bila takdirnya pasti diterima. Begitu juga ketika dia (Hadi) sudah menjadi perwira TNI AU karirnya diikuti begitu saja. Saya katakan kamu harus iklhas, tulus, jujur, dan disiplin untuk bekerja. Jangan memburu untuk jadi jenderal," urai bapak lima anak ini.

Marsekal Hadi diusulkan mengganti Jenderal Gatot Nurmantyo akan memasuki masa pensiun Maret 2018 nanti. Memang dibesarkan di lingkungan militer. Bambang merupakan pensiunan TNI AU berdinas Pangkalan TNI AU Abdulrachman Saleh dengan pangkat terakhir Sersan Mayor (Serma).

Selain Marsekal Hadi, putra Bambang nomor empat juga berdinas di Mabes TNI AU berpangkat Kolonel Wahyu Tjahyadi.

"Dari lima bersaudara, Hadi dan adiknya nomor empat Wahyu sama dinas di TNI AU, pangkatnya kolonel," tutur Bambang.

Mulai kecil Bambang mendidik anak-anaknya untuk patuh dan disiplin. Kesopanan dan tetap menjalin hubungan baik dengan teman harus dikedepankan.

"Saat remaja saya bilang jangan jauhi teman-temanmu kalau mereka nakal. Tetapi tetap bergaul jangan menghindar, tetapi jangan sampai ikut-ikutan," katanya mengenang.

Soal kedekatan dengan Presiden Joko Widodo, Bambang tak memungkiri. Putranya mengenal orang nomor satu di Indonesia itu sejak menjabat Danlanud Adi Soemarmo, tahun 2010-2011. Kala itu, Presiden Joko Widodo menjabat sebagai Wali Kota Solo.

"Dengan presiden, kenal saat jadi Danlanud. Itu ada foto saat pernikahan," kata Bambang seraya menunjuk foto terpampang di ruang tamu rumahnya.

Marsekal Hadi terakhir pulang pekan lalu, ketika ada kegiatan Panglima TNI Gatot Nurmantyo. Tak sampai satu jam, Hadi mengunjungi kedua orang tuanya dan saat itu juga terus meminta doa kedua orang tuanya dalam menjalankan tugas.

"Terakhir pulang, minggu lalu. Cuman sebentar, karena ada kegiatan di Kota Malang dengan Panglima TNI. Waktu itu dia (Hadi) juga meminta agar didoakan selama menjalankan tugasnya," beber Bambang. (asp/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads