"BNNK tahun depan selesai. Sudah kita anggarkan," kata Rudy, sapaan wali kota, di sela-sela sidak ke apotek dan distributor bahan kimia di Solo, Selasa (5/12/2017).
Terlebih, dengan temuan pabrik pil paracetamol, caffein, carisoprodol (PCC) di Solo, Minggu (3/12) kemarin, pihaknya harus semakin memperketat pengawasan. BNNK diharapkan dapat mengatasi persoalan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendirian BNNK telah direncanakan hampir dua tahun yang lalu. Namun Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta masih terkendala beberapa hal, seperti lokasi dan personel.
Pemkot telah mengajukan delapan orang personel untuk mengurus badan antinarkoba itu. Termasuk satu orang pimpinan yang berasal dari kepolisian.
"Untuk personel memang kita belum bisa memenuhi 14 orang. Tapi minimal persyaratan 8 orang sudah kita penuhi. Pimpinannya setingkat AKBP," ungkap Rudy.
Nantinya kantor BNNK akan ditempatkan di bekas kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), kompleks Balai Kota Surakarta. Sedangkan BPBD akan pindah ke Jalan Ahmad Yani, Solo.
"Sementara pakai bekas kantor BPBD dulu, cukuplah kalau untuk kantor sementara. Nanti kita bangunkan kantor BNNK yang baru," katanya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini