Soal Kursi Menteri Khofifah, Puan: Presiden akan Beri Arahan

Soal Kursi Menteri Khofifah, Puan: Presiden akan Beri Arahan

Ray Jordan - detikNews
Selasa, 05 Des 2017 14:52 WIB
Foto: Agung Pambudhy/detikcom
Bogor - Jabatan Menteri Sosial berpotensi kosong jika Khofifah Indar Parawansa mengundurkan diri demi bertarung di Pilgub Jatim 2018. Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan Presiden Joko Widodo akan memberikan arahan khusus dalam waktu dekat.

Awalnya Puan ditanya soal kemungkinan adanya reshuffle, dia menjawab hal itu adalah hak prerogatif Presiden Jokowi.

"Oh nggaklah, itu prerogatif Presiden. Jadi itu Presiden yang akan memutuskan dan saya juga belum dengar bagaimana hasilnya," kata Puan saat ditemui di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (5/12/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Terkait dengan posisi Menteri Sosial yang mungkin akan ditinggalkan Khofifah, Puan mengaku hingga kini belum ada pembahasan untuk penggantinya. Dia pun memberi sinyal bahwa dalam waktu dekat akan ada pengarahan khusus dari Presiden Jokowi.

"Ya, itu kan belum ada. Jadi kita tunggu saja bagaimana kelanjutannya, itu hak prerogatif Presiden. Nanti tentu saja dalam waktu dekat Presiden akan memberikan arahan," tegas Puan.

Puan juga mengaku tak pernah membahas persoalan jabatan tersebut dengan Khofifah. Karena Khofifah berkomunikasi memang harus langsung kepada Presiden.

"Itu komunikasinya ke Presiden, nggak ke saya. Karena kan Bu Mensos pembantu Presiden. Saya hanya mengkoordinasikan. Tapi tentu saja dalam waktu dekat saya rasa pastinya sudah ada arahan. Jadi itu prerogatif Presiden, antara menteri dan Presiden," katanya.


Lantas, apakah Puan menilai Khofifah masih fokus di jabatan Mensos?

"Fokus, fokus, fokus. Sampai sekarang pun tadi di rapat beliau menyampaikan hal-hal yang sesuai dengan tupoksinya," kata Puan. (jor/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads