"Ya, sistem pembayarannya di angkot itu. Kita membangun sistem aplikasinya seperti apa, nanti kita undang nih enam bank, ada nggak yang akan mem-propose kita. Kita lihat, plus-minusnya seperti apa, keuntungannya seperti apa," kata Andri di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Senin (4/12/2017).
Andri berharap seluruh sistem OK Otrip sudah dimiliki sebelum program tersebut berjalan. Dia tak ingin program tersebut malah membawa dampak buruk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Andri mengatakan OK Otrip hanya berlaku untuk perjalanan yang memakan waktu maksimal 3 jam. Jika lebih dari 3 jam, tarif angkutannya akan kembali normal.
Andri menjelaskan perhitungan waktu baru berjalan ketika kartu OK Otrip di-tap pertama kali. Apabila di-tap pertama kali pukul 09.00 WIB, tarif hanya berlaku sampai pukul 12.00 WIB. Tarif program tersebut rencananya sebesar Rp 5.000.
"Per tiga jam itu maksudnya supaya kita lebih mengetahui (waktu) antara berangkat dan pulang. Tapi itu lagi dibahas lagi ya, bisa 3 jam, bisa 4 jam,"
"Misalnya begini, titik pertama kali nge-tap di jam berapa, katakan di pukul 09.00 WIB. Misalnya dia di pukul 09.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB di trip pertama. Berapa kali pun dia melakukan aktivitas perjalanan (tarifnya) Rp 5.000," imbuh Andri. (zak/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini