"Motifnya karena sama-sama di bawah pengaruh minuman keras. Organ tunggal waktu itu sudah selesai, tapi korban minta dilanjutkan," kata Kapolres Metro Tangerang Kombes Harry Kurniawan saat ditemui di Polsek Neglasari, Jalan Marsekal Suryadharma, Tangerang, Senin (4/12/2017).
Pengeroyokan itu terjadi pada Minggu (3/12) sekitar pukul 23.30 WIB. Saat itu korban datang untuk menonton organ tunggal di pernikahan warga Rawarotan RT 02/04 Selapajang, Neglasari, Kota Tangerang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Seorang Pria Tewas Dikeroyok di Tangerang |
Saat korban datang, organ tunggal sudah berhenti. Korban yang memaksa organ tunggal dilanjutkan sempat terlibat cekcok dengan pelaku. Korban yang emosional lalu pulang mengambil pisau.
"Korban sempat pulang dan balik lagi membawa pisau," ujar Harry.
![]() |
Melihat korban membawa senjata, pelaku marah dan terjadi keributan. Korban dikeroyok dan nyawanya tak terselamatkan.
"Korban dikeroyok oleh tiga pelaku. Korban dan pelaku tidak ada hubungan kekeluargaan, hanya tinggal satu kampung," pungkasnya. (abw/idh)