PAN Minta Novanto Mundur dari Ketua DPR Meski Menang Praperadilan

PAN Minta Novanto Mundur dari Ketua DPR Meski Menang Praperadilan

Parastiti Kharisma Putri - detikNews
Kamis, 30 Nov 2017 17:47 WIB
Sekretaris F-PAN Yandri Susanto (Foto: Lamhot Aritonang)
Jakarta - Fraksi PAN meminta Setya Novanto mundur dari Ketua DPR. Bahkan, jika Novanto memenangkan sidang praperadilan terkait kasus e-KTP sekalipun.

"Kalaupun nanti praperadilan memenangkan Pak Novanto, sebaiknya Pak Novanto memang tidak perlu memegang Ketua DPR lagi. Kasihan pada Pak Novanto-nya dan kepada lembaga ini," kata Sekretaris F-PAN Yandri Susanto dalam diskusi bertema 'Kursi Kosong Ketua DPR RI' di ruang diskusi Media Center DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (30/11/2017).


Yandri meminta lembaga survei menggelar jajak pendapat terkait respons publik terhadap Novanto. Ia yakin jika Novanto mundur, ada respons positif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena persepsi publik, coba nanti disurvei misalkan dengan lembaga yang kredibel ya apakah masih mengharapkan Pak Novanto menjadi ketua DPR misalkan setelah dia bebas nanti kita lihat respon publik gimana, positif atau negatif. Nanti respon positif publik masih ada pada dia kalau mengundurkan diri," tuturnya.

"(Pilihan) yang paling bijak dan paling pas untuk Pak Novanto itu adalah mengundurkan diri," sambungnya.

Sebelumnya, Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR memeriksa Novanto terkait dugaan pelanggaran etik di gedung KPK. Hasil verifikasi ini, disebut Ketua MKD Sufmi Dasco Ahmad, masih harus dimintakan konfirmasi kepada beberapa pihak terkait. Nantinya konfirmasi ke beberapa pihak akan ditanyakan kembali kepada Novanto.


"Kami harus melakukan konfirmasi ke beberapa pihak. Dan hasil konfirmasi itu akan konfirmasi ke sini. Sehingga ada pemeriksaan susulan akan kita lakukan," ucap Dasco kepada wartawan di KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (30/11). (yas/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads