Ketua DPRD DKI: Saya Tidak Pernah Cawe-cawe Anggaran Kolam

Ketua DPRD DKI: Saya Tidak Pernah Cawe-cawe Anggaran Kolam

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Senin, 27 Nov 2017 16:00 WIB
Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi (Dok. detikcom)
Jakarta - Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi meminta anggaran kolam ikan di DPRD DKI dicoret. Dia mengatakan tidak merasa terlibat dalam penganggaran kolam sebesar Rp 620 juta itu.

"Saya tidak pernah cawe-cawe anggaran kolam ikan. Pak Ghoni bilang itu kerjaannya Pak Pras. Rekan Dewan ditanyakan sama yang buat anggaran, tolong dicoret. Tolong dicoret Rp 620 juta, karena saya tidak merasa minta renovasi," kata Prasetio dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (27/11/2017).

Prasetio mengaku hanya pernah mengeluhkan pembangunan kolam tersebut. Namun dia menegaskan tidak meminta renovasi kolam ikan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pernah bicara pekerjaan siapa kolam ini, kok keramik? Saya yang mengisi, saya yang merawat, tidak pakai uang APBD," terangnya.


Prasetio ingin kontroversi kolam ikan itu segera diakhiri. Dia berharap Pemprov DKI dalam rapat Badan Anggaran dapat menghapusnya.

"Tolong coret namanya kolam ikan, itu bukan gedung saya juga. Ingat saya tinggal di rumah dinas tiga tahun tidak pernah APBD, saya renovasi pakai uang sendiri," ujar Prasetio.

Sebelumnya, entah siapa yang mengusulkan, anggaran untuk rehabilitasi kolam air mancur DPRD DKI sebesar Rp 620 jutaan. Partai Gerindra DKI menuding pengusul anggaran itu adalah PDIP.

"PDIP-lah (yang usul). Kan Pras suka nongkrong di situ," kata Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI, Abdul Ghoni, kepada detikcom, Selasa (21/11).


Pras yang Ghoni maksud tak lain adalah Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi, yang juga politisi PDIP DKI. Adapun Gerindra sendiri menilai duit Rp 620.715.162 terlalu besar untuk ukuran perbaikan kolam air mancur.

"Kalau anggaran sampai Rp 600 jutaan, saya rasa nggak wajar. Kecuali ada berliannya, mungkin," kata Ghoni setengah berkelakar. (fdu/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads