Soal Video Ombudsman, Sandi Minta Satpol PP Jangan Down

Soal Video Ombudsman, Sandi Minta Satpol PP Jangan Down

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Minggu, 26 Nov 2017 14:20 WIB
Foto: Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. (Fida-detikcom)
Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta kinerja Satpol PP tidak turun di tengah pemberitaan oknum 'nakal' dalam video PKL Jajah Jalanan yang diputar Ombudsman. Sebab, Satpol PP merupakan garda terdepan dari pelayanan masyarakat.

"Kita melayani masyarakat, kita melayani publik, jangan mau di-framing, jangan mau down," kata Sandi, di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (26/11/2017).

Saat ditanya maksud dari pernyataan 'jangan mau di-framing' itu, Sandi mengungkapkan hal itu adalah bentuk kekhawatirannya. Meski demikian, ia mengapresiasi pengawasan terhadap Satpol PP yang dilakukan oleh pihak luar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya takutnya mengarah ke sana. Tapi nggak apa-apa. Warga masyarakat media silakan diangkat karena mereka harus terus berbenah harus terus meningkatkan kinerja," ujar Sandi.

Video 20detik: Ombudsman Beberkan 'Permainan' Satpol PP di Tanah Abang

[Gambas:Video 20detik]



Sandi akan siap menindak tegas jika memang ada keterlibatan dari oknum pegawai negeri sipil (PNS) yang berasal dari Satpol PP. Namun, ia juga meminta masyarakat untuk fair dalam persoalan ini.

"Kalau ada dari kita, kita akan tindak tegas. Tapi kalau misalnya ini adalah penyamaran atau tidak benar. Kita angkat. Yang benar itu harus benar. Yang salah itu yang salah," tuturnya.

Ia juga mengaku iba dengan persoalan yang tengah merundung Satpol PP tersebut. Ia pun meminta mereka untuk tetap semangat dan siap dalam bekerja.

"Kasihan juga. Ini teman-teman lagi disorot tapi jangan down ya. Teman-teman satpol PP jangan down. Kalian harus tetap siap-siap. Siap nggak?" tanya Sandi kepada Satpol PP yang ada di sekitarnya.

"Siap," jadwal Satpol PP bersamaan.

Untuk diketahui, Ombudsman memutar video rekaman investigasi dugaan maladministrasi penertiban pedagang kaki lima (PKL). Video diputar untuk membuktikan adanya penyimpangan sekaligus menjadi rekomendasi untuk perbaikan.



Video yang diputar menunjukkan investigasi tim Ombudsman pada 9-10 Agustus. Investigasi dilakukan di sejumlah tempat yakni Stasiun Manggarai, Stasiun Jatinegara, Pasar Tanah Abang, Stasiun Tebet, dan kawasan sekitar Mal Ambasador. Ada 10 asisten yang memantau penataan dan penertiban PKL oleh Satpol PP.

Ada dua video yang diputar. Pertama, video soal kesemrawutan lokasi yang dipantau. Sedangkan video kedua berisi percakapan investigator dengan orang diduga preman dan oknum Satpol PP. Dalam perbincangan, oknum Satpol PP menyatakan bisa mengatur lapak berjualan di dekat Menara Imperium, Jalan HR Rasuna Said, Jaksel.

(idh/idh)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads