Sandi Sebut Oknum Urus Lapak di Setiabudi Bukan Anggota Satpol PP

Sandi Sebut Oknum Urus Lapak di Setiabudi Bukan Anggota Satpol PP

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Minggu, 26 Nov 2017 13:21 WIB
Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno (Foto: Muhammad Fida/detikcom)
Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan Satpol PP DKI sudah menemukan oknum yang terekam dalam video 'PKL Jajah Jalanan' yang diputar Ombudsman. Namun, ditegaskannya, oknum yang mengaku bisa mengatur lapak berjualan kawasan Mall Ambassador, Setiabudi, Jakarta Selatan tersebut bukanlah anggota Satpol PP.

"Jadi saya dapat laporan dari Pak Yani (Kasatpol PP DKI Jakarta Yani Wahyu) untuk yang di Setiabudi memang akhirnya ada kemiripan video tapi dia bukan anggota dari Satpol PP. Hanya menyamar menjadi anggota Satpol PP menurut Pak Yani. Jadi nanti tolong diklarifikasi," kata Sandi, di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (26/11/2017).


Sementara, untuk oknum di Kawasan Tanah Abang, Sandi menuturkan saat ini Pemprov DKI masih menginvestigasi. Ia pun meminta masyarakat untuk ikut membantu pencarian oknum tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sampai per hari ini belum ketemu oknumnya. Jadi tolong dilihat juga dicari juga dengan face recognition software yang terbaru. Kita memang di DKI belum ada face recognition," ujarnya.


Sandi mengungkapkan, dari pengakuan Satpol PP tidak ada seorang pun anggota Satpol PP yang mengenal oknum tersebut. Ia juga mengaku sudah memerintahkan Kasatpol PP untuk menindak tegas sesuai dengan PP Nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil jika memang ada anggotanya yang terlibat.

"Kalau sampai bener terjadi aparat kita dan ini kita akan tindak sesuai dengan PP 53 jadi itu yang akan kita tindak lanjuti," ujarnya.


Untuk diketahui, Ombudsman memutar video rekaman investigasi dugaan maladministrasi penertiban pedagang kaki lima (PKL). Video diputar untuk membuktikan adanya penyimpangan sekaligus menjadi rekomendasi untuk perbaikan.

Video yang diputar menunjukkan investigasi tim Ombudsman pada 9-10 Agustus. Investigasi dilakukan di sejumlah tempat yakni Stasiun Manggarai, Stasiun Jatinegara, Pasar Tanah Abang, Stasiun Tebet, dan kawasan sekitar Mal Ambasador. Ada 10 asisten yang memantau penataan dan penertiban PKL oleh Satpol PP.


Ada dua video yang diputar. Pertama, video soal kesemrawutan lokasi yang dipantau. Sedangkan video kedua berisi percakapan investigator dengan orang diduga preman dan oknum Satpol PP. Dalam perbincangan, oknum Satpol PP menyatakan bisa mengatur lapak berjualan di dekat Menara Imperium, Jalan HR Rasuna Said, Setiabudi, Jaksel. (jbr/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads