Ombudsman Putar Video Investigasi Oknum Satpol PP Urus Lapak

Ombudsman Putar Video Investigasi Oknum Satpol PP Urus Lapak

Seysha Desnikia - detikNews
Jumat, 24 Nov 2017 11:34 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Ombudsman memutar video rekaman investigasi dugaan maladministrasi penertiban pedagang kaki lima (PKL). Video diputar untuk membuktikan adanya penyimpangan sekaligus menjadi rekomendasi untuk perbaikan.

"Kami dari Ombudsman sudah membuat suatu kajian tentang dugaan maladministrasi yang dilakukan Satuan Pamong Praja tentang penataan dan penertiban pedagang kaki lima dan sudah diberikan kepada stake-holdernya dalam hal ini adalah Pemda DKI tentu dengan harapan akan adanya perubahan," ujar anggota Ombudsman Adrianus Eliasta Meliala di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (24/11/2017).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Video yang diputar menunjukkan investigasi tim Ombudsman pada 9-10 Agustus. Investigasi dilakukan di sejumlah tempat yakni Stasiun Manggarai, Stasiun Jatinegara, Pasar Tanah Abang, Stasiun Tebet, dan kawasan sekitar Mal Ambasador. Ada 10 asisten yang memantau penataan dan penertiban PKL oleh Satpol PP.

Ada dua video yang diputar. Pertama, video soal kesemrawutan lokasi yang dipantau. Sedangkan video kedua berisi percakapan investigator dengan orang diduga preman dan oknum Satpol PP. Dalam perbincangan, oknum Satpol PP menyatakan bisa mengatur lapak berjualan di dekat Menara Imperium, Jalan HR Rasuna Said, Jaksel.

"Maksudnya dekat Imperium kan, ya paling pinggir kalinya aja nanti," kata oknum Satpol PP yang mengenakan kaos hitam dalam rekaman video.



Adrianus menegaskan video diputar agar hasil investigasi Ombudsman ditindaklanjuti untuk pembenahan.

"Komentar khas dari kepala dinas Satpol PP yang mengatakan bahwa 'mana okunumnya? ' jadi bukannya mereka bertugas dengan semestinya tapi malah repot dengan siapa sih pelakunya yang dibilang Ombudsman," kritik Adrianus.

(fdn/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads