"Saya menduga yang melakukan duel itu dari kalangan masyarakat bawah. Kenapa saya katakan itu? Biasanya kalangan menengah dan atas itu mereka pergi bawa kendaraan sopir mereka dan sebagainya. Orang tua lebih peduli," kata Musni saat dihubungi, Sabtu (25/11/2017).
Musni mengatakan dirinya prihatin karena korban dan pelaku sama-sama menggunakan senjata tajam untuk duel. Ia menekankan, bahwa ini merupakan tanggung jawab penuh orang tua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya tanggung jawab orang tua adalah utama. Setelah itu barulah menjadi tanggung jawab guru.
"Kalau kita bicara siswa tanggung jawab orang tua itu besar. Setelah orang tua baru guru. Ini kan sudah di luar sekolah, kalau di luar jam belajar otomatis orang tua, tapi orang tua kan mempercayakan pada guru. Tapi guru harus bina bukan satu orang, tapi banyak, nggak bisa ortu menggantungkan sepenuhnya pada guru," ucapnya.
Tugas orang tua, kata Musni tidak hanya menyayangi, menjaga dan merawat. Tetapi orang tua harus mendidik anaknya agar mengerti untuk mengambil tindakan baik.
"Di mana anak itu sejatinya ortu paham ke mana anak pergi, untuk apa bergaul, dengan siapa. Tapi konsisi sekarang ini ada ortu yang memanjakan anak luar biasa. Hingga anak di luar kontrol, ada juga kehidupan ortu susah anak dibiarkan bermain dengan siapapun tanpa kontrol, orang tua itu sendiri mereka ada yang berpendidikan, mereka ada yang kelas menengah dan paling bawah," pungkasnya.
Husni menekankan pada orang tua agar mendidik anak tidak hanya dengan perkataan, namun juga dengan perbuatan. Ia juga mengimbau orang tua yang masuk dalam kalangan menengah ke bawah untu selalu memperhatikan anaknyya.
"Contoh teladan dalam mendidik anak tidak hanya kita tiap hari berbicara, antara kata dan perbuatan seimbang. Selain itu, menyayangi, memberi perhatian, mendidik, dan sebagainya itu tantangan orang tua terutama dari kalangan bawah," imbunya.
(cim/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini