Disebut Jadi Calon Ketua DPR Gantikan Novanto, Azis: Itu Isu!

Disebut Jadi Calon Ketua DPR Gantikan Novanto, Azis: Itu Isu!

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Selasa, 21 Nov 2017 18:13 WIB
Azis Syamsuddin. (Foto: Ari Saputra/detikcom).
Jakarta - Nama Azis Syamsuddin disebut sebagai calon ketua DPR menggantikan Setya Novanto. Ketua DPP Golkar itu mengatakan penyebutan nama dirinya sebagai pengganti Novanto hanyalah isu.

"Itu isu, itu isu," kata Azis di Kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Selasa (21/11/2017).

Menurutnya isu soal dia menjadi kandidat pengganti Novanto di DPR tidaklah penting. Dia lebih memikirkan soal gugatan praperadilan yang diajukan Novanto untuk menggugurkan status tersangkanya dalam kasus korupsi e-KTP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Sekarang bagaimana Pak Novanto menghadapi pra peradilan," ucapnya.

Sebelumnya, nama-nama anggota Fraksi Golkar lain juga disebut menjadi kandidat untuk mengisi kursi Ketua DPR menggantikan Novanto. Sebut saja Ketua Komisi II DPR Zainuddin Amali, Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet), Sekretaris F-Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita, Wakil Ketua MPR Mahyudin, hingga anggota Komisi III Kahar Muzakir.

"Banyak, pasti anggota DPR. Kita bisa lihat sekarang yang ada di sini. Kalau kita mau inventarisir, ini kan perlu tokoh yang memiliki leadership dan mengayomi karena dia membawa satu institusi yang cukup prestige," tutur politikus Golkar, Yorrys Raweyai.


"Di situ kan ada senior-senior. Ada Fadel (Fadel Muhammad), ada Mahyudin, ada Azis (Azis Syamsuddin), ada Bambang (Bambang Soesatyo), tokoh-tokoh senior. Ada Kahar (Kahar Muzakir) juga di situ senior paling lama. Tinggal kita lihat mana yang paling baik," imbuh dia.

Seperti diketahui, rapat pleno Golkar digelar untuk membahas nasib Setya Novanto sebagai ketum Golkar setelah ditahan KPK. Rapat juga akan membahas soal penarikan Novanto dari posisi ketua DPR. (fiq/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads